TEMPO.CO, Serang - Sedikitnya 519 ribu orang atau sekitar 5,73 persen penduduk Banten saat ini menganggur. Ironisnya, jumlah tersebut didominasi oleh usia produktif, yakni anak-anak berusia antara 16-18 tahun.
"Untuk menekan jumlah pengangguran, kami akan menguji coba program Sekolah Mandiri tahun ini di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Banten," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina, di Banten, Selasa, 1 April 2014.
Menurut dia, sekolah mandiri merupakan layanan pendidikan alternatif di luar program pendidikan regular. Program sekolah mandiri dibuka untuk meningkatkan aksesibilitas angka partisipasi dengan angka partisipasi kasar (APK) tetap. "Program ini untuk anak-anak yang putus sekolah, terutama yang berusia 16-18 tahun," ujarnya.
Tahun ini, kata dia, akan diuji coba sekitar 1.600 anak se-Provinsi Banten. Setiap kabupaten/kota akan diwakili oleh sekitar 200 anak. Sistem pendidikan yang dipakai adalah sistem pendidikan online.
Jumlah angka pengangguran di Provinsi Banten periode 2012 menempati urutan tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, yaitu mencapai 10,74 persen dari jumlah penduduk di Banten. Pengangguran di Banten ini didominasi oleh warga pribumi, bukan warga pendatang atau urban, seperti yang disebut-sebut oleh Gubernur Banten, Atut Chosiyah. (Baca: Pengamat: Gubernur Atut Tidak Membangun Banten).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional (BPSN) tentang Tenaga Kerja pada Februari 2012, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Banten di atas DKI Jakarta, yaitu mencapai 10,74 persen. Sedangkan untuk TPT DKI Jakarta, hanya mencapai 10,72 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta.
Dari data BPS Provinsi Banten, jumlah angkatan kerja di Banten pada Februari 2012 bertambah 233.963 orang. Pada Februari 2011 angkatan kerja di Banten mencapai 5.164.681 orang, tetapi pada Februari 2012 menjadi 5.398.644 orang.
"Adapun angka pengangguran di Banten masih cukup besar, yaitu mencapai 9,90 persen," kata Wakil Gubernur Banten Rano Karno di hadapan Presiden saat peresmian pabrik baja PT Krakatau Posco, di Kota Cilegon, beberapa waktu lalu. (Baca: Di Depan SBY, Rano Sebut Banyak Pengangguran di Banten).
WASI'UL ULUM