TEMPO.CO , Semarang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tegal menilai cuaca yang terjadi pada hari ini, Ahad, 2 Februari 2014, masih buruk. Bahkan di Laut Jawa perlu diwaspadai awan gelap atau cumulonimbus yang menambah gelombang laut Jawa semakin tinggi hingga mencapai 4 meter.
"Ini pengaruh siklon tropis Kajiki di sejumlah perairan yang berpengaruh di Laut Jawa," kata prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tegal, Laylya Isnaini, Sabtu, 1 Februari 2014.
Siklon tropis Kajiki berada di perairan sebelah timur Filipina dan daerah tekanan rendah di Australia bagian utara. Kondisi ini ditambah dengan pumpunan angin memanjang dari Samudera Hindia Selatan daerah Banten hingga Nusa Tenggara Timur serta dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Menurut Laylya, kondisi ini ditambah dengan kelembapan udara cukup tinggi serta suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang hangat. Akibatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Selatan dan Timur meningkat.
"Akibatnya hujan tetap terjadi karena cuaca berawan dan hujan dengan intensitas ringan khususnya menjelang sore hingga malam hari," kata Laylya.
Saat ini kondisi angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam. Namun ia tak memungkiri kondisi angin itu akan lebih cepat karena munculnya efek gangguan cuaca yang ada.
Analisis yang disampaikan kemarin menunjukkan, tinggi gelombang di Laut Jawa menecapai 4 meter. Laylya juga mengingatkan adanya awan gelap cumulonimbus di lokasi Laut Jawa dan menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. "Perlu waspada, karena cuaca bisa berubah lebih ektrem sewaktu-waktu," katanya.
EDI FAISOL
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Cipularang Ambles Anggoro Ditangkap Jokowi Nyapres Deddy Corbuzier
Berita lain:
Habibie Beberkan Petinggi ICMI yang Jadi Capres
Kasus Deddy Corbuzier dan Tiga Kemungkinannya
Penjualan Tablet Melonjak
Anggoro Tertangkap, KPK: Tunai Sudah PR Kami
Semua Boleh Pakai Foto Gus Dur, Kecuali Partai Ini