TEMPO.CO, Malang - Perajin lampion Jalan Juanda, Kelurahan Polehan Blimbing, Kota Malang, kebanjiran pesanan menjelang perayaan Imlek 31 Januari 2014. Pesanan datang tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai belahan dunia, seperti Prancis, Inggris, Belanda dan Jerman.
"Warga Liverpool, Inggris, memesan 2 ribu buah," kata perajin lampion, Ahmad Samsudin, Rabu, 22 Januari 2014. Pesanan dilakukan secara online. Pemesan pun mengirim desain lampion sesuai keinginannya. Order dari luar negeri datang sejak dua bulan lalu.
"Harga lampion untuk ekspor dipatok Rp 67 ribu per buah," katanya. Sedangkan harga untuk lokal standar berbentuk bulat berdiameter 30 sentimeter sekitar 10 ribuan. Alasannya, kualitas dan bahan baku untuk pasar ekspor lebih bagus. Harga lampion juga disesuaikan dengan ukuran dan kreasi. Bahkan, untuk kreasi khusus sampai dibanderol seharga Rp 5 juta.
Selain Inggris, ia juga telah mengirim pesanan lampion ke Belanda dan Prancis masing-masing sebanyak 500 buah. Setiap hari dengan dua pekerja, ia menghasilkan sekitar 200-an lampion. Kini puluhan perajin lampion di kawasan tersebut kebanjiran order menjelang Imlek 2565 menurut penanggalan Cina.
Berbeda dengan Ahmad yang bertransaksi secara online, Prasetyo menerima order langsung dari pemesan dari Belanda. Pemesan bahkan membawa kain khusus untuk lampion yang dipesan. Mereka memesan lampion aneka bentuk, seperti piring terbang dengan kain bermotif bunga warna-warni.
Baca Juga:
"Lampion pesanan Belanda selesai dalam sebulan," kata Prasetyo. Order lampion dari Belanda sejak 2007. Mereka mengenal sentra pembuatan lampion dari pedagang lampion di Bali sehingga kemudian memesan langsung ke perajin di Malang.
Sentra pembuatan lampion Jalan Juanda, Malang, awalnya memasarkan hasil produksi ke Bali. Namun, sejak bom Bali 2002 penjualan anjlok, bahkan sempat mengancam usaha mereka. Mereka pun langsung memasarkan ke sejumlah daerah. Hasilnya, penjualan lampion terus meningkat. Apalagi, harga murah dan kualitas bagus menjadi jaminan perajin lampion di Malang.
EKO WIDIANTO
Berita lainnya:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi