TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memesankan secara khusus sepiring nasi goreng untuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Hal ini terjadi pada salah satu jamuan makan siang acara East Asia Summit, November 2011. Pada saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah yang dihadiri sekitar 18 pemimpin negara, termasuk Obama.
"Saya minta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk ke dapur dan memesan nasi goreng untuk Obama," kata SBY dalam acara Wirausaha Muda Mandiri, Rabu, 15 Januari 2014.
Ia menyatakan, awal mula dirinya memesankan khusus nasi goreng adalah lontaran protes Obama perihal jamuan makan malam pada hari sebelumnya. Dalam acara makan malam yang dipadukan dengan pertunjukan kesenian tersebut, Obama hanya memberikan apresiasi kepada pertunjukan tari dan budaya.
Akan tetapi, Obama justru memprotes menu makan malam yang disajikan. Orang nomor satu di Amerika tersebut kecewa lantaran minimnya menu khas Indonesia yang disajikan. Protes ini langsung disambut dengan permintaan maaf dari SBY.
"Setelah ikut jamuan makan malam, saya pesan bakso, nasi goreng, dan emping," kata SBY menirukan kalimat Obama.
Pernyataan tersebut menimbulkan ide bagi SBY untuk memesankan nasi goreng sebagai menu makan siang khusus bagi Obama. Akan tetapi, proses pemesanannya tak berjalan lancar.
Sudi yang sudah berhasil meminta koki memasak nasi goreng harus berhadapan dengan Pasukan Pengaman Presiden AS. Mereka melarang Sudi menyajikan nasi goreng kepada Obama karena tak ada dalam daftar menu yang telah diketahui.
"Ada bertengkar sedikit. Kemudian Sudi bilang, 'Ini yang pesan presiden saya untuk sahabatnya, Presiden AS Obama'," kata SBY.
Setelah disetujui Paspampres AS, Sudi mengantarkan nasi goreng kepada SBY. Menu tersebut kemudian disodorkan mendekat ke arah Obama, yang duduk persis di sebelah SBY.
"Saat itu, Obama sedang ingin mengambil piring untuk makanan yang disajikan. Begitu melihat nasi goreng, dia langsung mengambilnya. Dalam waktu singkat, sudah ludes, habis," kata SBY.
FRANSISCO ROSARIANS