Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Surya Paloh Hengkang dari Golkar

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Surya Paloh. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Surya Paloh. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh memaparkan alasannya keluar dari Partai Golkar, saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional. Hal ini disampaikan sebagai penjelasan ideologi yang harus menjadi dasar Partai Nasdem.

"Sebagai manusia biasa, saya memiliki kekecewaan. Ini kenapa saya harus meninggalkan partai itu dan kenapa saya harus membangun institusi partai baru," kata Surya Paloh dalam Rakernas, Ahad, 1 Desember 2013.

Kekecewaan ini, menurut Paloh, menjadi kekuatan besar dirinya hengkang dari parpol yang dibaktikannya selama 43 tahun. Selama periode waktu tersebut, ia mengklaim mendermakan idealisme bahkan tanpa suatu posisi atau jabatan strategis tertentu.

Paloh menyatakan, dirinya kecewa karena idealisme yang digalang Partai Golkar menjadi berseberangan. Partai berlambang pohon beringin tersebut diklaim memiliki pendekatan politik yang tak rasional, tak memakai akal sehat, dan tak mendasarkan pada hati nurani.

Ia mewajibkan tiap kader Partai Nasdem dalam menjalankan politik untuk tak meninggalkan bahasa hati, moralitas, dan semangat kemanusiaan. Ia mengklaim kerap menekankan agar tiap kader memiliki kejujuran hati dan totalitas dalam mengusung gerakan perubahan atau restorasi.

"Kita harus jujur, jujur, dan jujur pada diri sendiri."

Surya Paloh keluar dari Partai Golkar pada September 2011, setelah partai tersebut menjatuhkan ultimatum pada kadernya yang aktif di dalam organisasi masyarakat Nasional Demokrat. Ormas yang dicetuskan Surya Paloh bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X ini diduga terbentuk pasca-terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar pada Oktober 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ormas Nasdem kemudian dideklarasikan secara resmi oleh Paloh bersama 45 tokoh nasional pada 1 Februari 2010 di Istora Senayan. Ormas ini menjadi cikal bakal Partai Nasdem.

FRANSISCO ROSARIANS


Berita Terpopuler:

Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil 

Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis 

Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan 

Dukungan Megawati untuk Jokowi Makin Menguat 

2015, Bekasi-Kuningan 39 Menit dengan Monorel



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Bantah Bahas Pilkada dengan Pimpinan Parpol Akhir Mei Lalu

3 hari lalu

Presiden Jokowi menjelaskan tentang program pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di semua provinsi rawan kekeringan, seusai peninjauan ke Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Bantah Bahas Pilkada dengan Pimpinan Parpol Akhir Mei Lalu

Jokowi membantah pernah membahas pilkada ketika bertemu dengan pimpinan parpol pemerintah, akhir Mei lalu. Berbeda dengan keterangan Zulkifli.


NasDem Usung Ilham Habibie, Pakar Ilmu Politik Sebut Pilgub Jabar Semakin Dinamis

10 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama putra presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Instagram/@official_nasdem/Rio Feisal
NasDem Usung Ilham Habibie, Pakar Ilmu Politik Sebut Pilgub Jabar Semakin Dinamis

Pakar mengatakan Ilham Habibie memang belum masuk radar bursa kandidat Pilgub Jabar, tapi bukan berarti tak punya peluang.


Saat Ilham Habibie Singgung Sejarah Keluarga setelah Diusung Nasdem di Pilgub Jabar

13 hari lalu

Ilham Akbar Habibie saat bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 12 November 2019. Ilham mengatakan berdasarkan pengamatannya, saat ini ada 62 juta lebih atau 20-25 persen masyarakat Indonesia yang merupakan pelaku usaha kecil. Dari 25 persen itu ada 600 ribu pelaku usaha mikro dan 40 ribu usaha menengah. Sementara sekitar 61 juta merupakan pelaku usaha mikro. TEMPO/Subekti.
Saat Ilham Habibie Singgung Sejarah Keluarga setelah Diusung Nasdem di Pilgub Jabar

Nasdem menyatakan Ilham Habibie sebagai kandidat ideal untuk maju di Pilgub Jabar 2024.


Kata Pakar Soal Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju di Pilgub Jabar

14 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama putra presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Instagram/@official_nasdem/Rio Feisal
Kata Pakar Soal Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju di Pilgub Jabar

Nasdem tetap membutuhkan koalisi untuk mengusung calon di Pilgub Jabar.


Pilkada Jawa Barat Sengit dengan Partai NasDem Jagokan lham Akbar Habibie, Ini Profilnya

15 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama putra presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Instagram/@official_nasdem/Rio Feisal
Pilkada Jawa Barat Sengit dengan Partai NasDem Jagokan lham Akbar Habibie, Ini Profilnya

Bagi NasDem, pemberian surat rekomendasi Ilham Habibie merupakan pendidikan politik untuk memberikan ruang yang lebih besar untuk Pilkada Jawa Barat.


Ilham Habibie, dari Pengusaha Pesawat sampai Dilirik Surya Paloh untuk Nyagub Jabar

15 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama putra presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Instagram/@official_nasdem/Rio Feisal
Ilham Habibie, dari Pengusaha Pesawat sampai Dilirik Surya Paloh untuk Nyagub Jabar

Ilham Habibie, tiba-tiba muncul sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat, dicalonkan oleh Partai Nasdem


Gerak Cepat Bobby Nasution Dekati Partai Politik untuk Pilgub Sumut, Apa Saja Parpol yang Didekati Mantu Jokowi?

15 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bakal calon gubernur Sumatera Utara di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan Bobby lulus dalam UKK calon gubernur Sumatera Utara. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gerak Cepat Bobby Nasution Dekati Partai Politik untuk Pilgub Sumut, Apa Saja Parpol yang Didekati Mantu Jokowi?

Wali Kota Medan Bobby Nasution gercep mendekati sejumlah partai politik untuk mendukung dirinya maju di Pilgub Sumut 2024.


NasDem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju di Pilkada Jawa Barat, Surya Paloh: Siapa yang Sangka?

16 hari lalu

Ilham Akbar Habibie saat bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 12 November 2019. Ilham mengatakan berdasarkan pengamatannya, saat ini ada 62 juta lebih atau 20-25 persen masyarakat Indonesia yang merupakan pelaku usaha kecil. Dari 25 persen itu ada 600 ribu pelaku usaha mikro dan 40 ribu usaha menengah. Sementara sekitar 61 juta merupakan pelaku usaha mikro. TEMPO/Subekti.
NasDem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju di Pilkada Jawa Barat, Surya Paloh: Siapa yang Sangka?

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan selama ini Ilham Habibie dikenal sebagai saintis, siapa sangka akan maju di Pilkada Jawa Barat.


Diberikan Izin Usaha Pertambangan, Ini 13 Larangan yang Harus Dipatuhi Ormas Keagamaan

17 hari lalu

 NU dan Muhammadiyah. Wikipedia-Muhammadiyah
Diberikan Izin Usaha Pertambangan, Ini 13 Larangan yang Harus Dipatuhi Ormas Keagamaan

ormas keagamaan mendapatkan izin usaha pertambangan dari Jokowi. Berikut 13 larangan ormas, termasuk ormas keagamaan.


SYL Alirkan Uang Kementan ke NasDem, Sahroni: Tak Wajib Kembalikan karena Tak Tahu

17 hari lalu

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem, Ahmad Sahroni, dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan lima orang saksi, dalam dugaan korupsi dan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI.TEMPO/Imam Sukamto
SYL Alirkan Uang Kementan ke NasDem, Sahroni: Tak Wajib Kembalikan karena Tak Tahu

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni bersaksi tentang aliran dana dari terdakwa korupsi di Kementan Syahrul Yasin Limpo ke partainya.