TEMPO.CO, Bandung--Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, jumlah korban tewas kapal imigran karam yang ditemukan di perairan Cianjur Selatan menjadi 16 jiwa hingga Kamis petang 25 Juli 2013. Tujuh korban terakhir ditemukan tim SAR Kepolisian dan masyarakat nelayan hingga dihentikan petang tadi.
"Terakhir ditemukan tiga orang meninggal dunia di perairan Sinar Laut, Argabinta, dekat perbatasan Cianjur-Sukabumi,"kata dia saat dihubungi Kamis malam 25 Juli 2013. Pagi dan siang hari tadi, 4 korban lebih dulu ditemukan di wilayah perairan yang sama.
"Dengan demikian sementara ini, korban selamat sejumlah 189 dan meninggal 16 orang. Jadi total korban yang sudah ditemukan 205 orang,"kata Martinus. Adapun malam ini, ia menambahkan, pencarian sementara dihentikan. "Pencarian dilanjutkan besok (Jum'at 26 Juli),"kata dia.
Seperti diketahui, satu kapal pengangkut sekitar 200 imigran yang hendak menyelundup ke Australia tenggelam di perairan Samudera Indonesia pesisir selatan Cianjur, Kecamatan Cidaun, Selasa malam 24 Juli 2013. Para korban berangkat dari Rancabuaya Selasa siang harinya. Namun di tengah laut, kapal diduga dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan terseret ke wilayah Cidaun.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK
Baca juga:
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Serba Pertama di Bandara Kualanamu
Dipo: FPI Bukan Ormas, Hanya Forum Berkumpul
Makna di Balik Nama Anak William-Kate