TEMPO.CO, Batam - Kabut asap menyelimuti Batam sejak pagi. Namun, kabut itu belum mengganggu aktivitas masyarakat. Meski demikian, masyarakat mulai khawatir kabut semakin tebal dan akan mengganggu pengendara kendaraan. Alasannya, kabut itu akan mengakibatkan jarak pandang menjadi pendek.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Batam, Phillip Mustamu mengatakan, kabut asap itu belum mengganggu aktifitas. Ia memaparkan jarak pandang di bandara Hang Nadim 1000 - 1500 meter dengan angin 300 feet dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 22 kilometer per jam. " Belum mengganggu penerbangan di Bandara Hang Nadim," kata Phillip kepada Tempo, Senin 17 Juni 2013.
Asap itu berasal dari daratan Sumatera, dan yang terpantau satelit sebanyak 138 titik api (Hot spot) di Riau, dan sebanyak 115 titik api di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Pihak BMKG akan terus memantau kabut asap yang menyerang Batam, sebab dikhawatirkan semakin menebal dan mengganggu aktivitas warga. Hal itu juga akan mengganggu penerbangan dari dan ke Batam melalui Bandara Hang Nadim.
RUMBADI DALLE
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet