TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyatakan siap menelisik rekening calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Namun PPATK masih menunggu nama-nama calon Kapolri dari tim penilai akhir calon Kapolri ini.
"Sejauh ini belum ada permintaan resmi," kata Ketua PPATK M Yusuf di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 11 Juni 2013. Menurut dia, sudah ada Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2012 dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menelusuri kebersihan pejabat negara dalam transaksi keuangan.
Menurut Yusuf, jika sudah ada nama-nama dari tim penilai akhir PPATK akan langsung bekerja menelusuri rekam jejak keuangan calon Kapolri. Dia menyatakan, PPATK akan membantu untuk mewujudkan pimpinan Kapolri yang bersih. "Jika ada nama-nama tentu akan kami telusuri," ujarnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana akan mengganti Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo pada pertengahan tahun ini. Pergantian ini rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan pergantian Panglima TNI. Sebelumnya Komisi Kepolisian Nasional menyatakan calon Kapolri sebaiknya yang berpangkat komisaris jenderal dan tidak sedang memasuki masa pensiun.
WAYAN AGUS PURNOMO
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat