TEMPO.CO, Makassar - Mantan presiden Filipina Jose de Venecia menjadi pembicara dalam Forum Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) di Hotel Sahid Jaya, Makassar, Senin, 20 Mei 2013. Dalam pidatonya, De Venecia mengulas sejarah Makassar pada abad ke-16 Makassar. Kala itu, Makassar adalah kota termegah di kawasan Asia Tenggara.
"Pemerintah Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas dan melindungi setiap orang yang melakukan bisnis," kata De Venecia. "Makassar juga menolak sistem merkantilisme Belanda yang memonopoli perdagangan."
Ketika Portugis tiba di Sulawesi pada 1511, De Venecia melanjutkan, mereka menemukan Makassar sebagai jalur kosmopolitan. Ketika itu, orang Cina, Arab, India, Thailand, Jawa, dan Melayu sudah melakukan perdagangan di Kota Makassar. Termasuk nenek moyang penduduk Filipina. Mereka datang untuk berdagang logam, tekstil, mutiara, emas, tembaga, kapur barus, rempah-rempah, cengkeh, dan pala. Sementara hasil pertanian Sulawesi adalah rempah-rempah. "Di Eropa, rempah-rempah dipertukarkan dengan emas," kata Venecia.
Menurut De Venecia, Kerajaan Makassar kala itu dapat menjadi contoh baik mengenai demokrasi bagi anggota International Conference of Asian Political Parties dan CAPDI. "Konsep ini diharapkan bisa tersebar di seluruh benua Asia," katanya. "Apalagi CAPDI bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara partai politik ortodoks dan kelompok masyarakat sipil yang bekerja untuk perdamaian, reformasi, serta pembangunan di negara-negara berkembang."
CAPDI sendiri dirancang untuk mewujudkan bekerja sama antara partai politik ortodoks dengan masyarakat sipil hingga terbentuk pemerintahan yang baik, memberantas kemiskinan, dan memberdayakan perempuan serta kelompok minoritas. "Jadi CAPDI mungkin satu-satunya organisasi di Asia Pasifik yang menyatukan partai-partai politik dan masyarakat sipil di bawah satu atap," kata De Venecia.
MUHAMMAD YUNUS
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?