TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo diterima Presiden Filipina Redrigo Duterte.di Istana Malacanang, Manila. Jokowi melakukan kunjungan jenegaraan ke Filipina mulai Jumat, 28 April 2017.
Jokowi tiba di Istana Malacanang sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Penyambutan dilakukan dengan dentuman meriam serta lagu kebangsaan kedua negara. Istana ini terletak di tepi Sungai Pasig dengan alamat di 1000 Jose P Laurel Street, distrik San Miguel, Manila.
Berita utama: Presiden Jokowi dan Duterte Bahas Haji dan Sandera
Istana Malacanang mulai dibangun pada tahun 1750 dengan gaya arsitektur Spanyol. Pemilik pertama bangunan ini adalah Luis Rocha yang merupakan orang Spanyol dan bekerja di perusahaan kapal sebagai desainer kapal.
Luis Rocha kemudian menjualnya ke Jose Miguel Formente. Pada 1825 rumah itu dibeli negara dan menjadi kediaman musim panas gubernur jenderal Spanyol.
Jokowi dan Duterte. AP
Kunjungan kenegaraan Jokowi ini menjadi balasan dari kunjungan Duterte ke Indonesia pada akhir tahun lalu. "Kunjungan itu akan dimanfaatkan Presiden untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi kedua negara, utamanya di bidang perdagangan," kata Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara akan melakukan pembicaraan terkait dengan upaya peningkatan konektivitas kedua negara untuk meningkatkan ekonomi kedua negara maupun kawasan. Isu lain adalah yang dibahas adalah peningkatan kerja sama di bidang pertanian, delimitasi maritim, pemberantasan kejahatan lintas batas, termasuk narkoba dan terorisme.
Baca juga: Lawatan Perdana Presiden Duterte: Kunjungi Pasar dan Makam
Jokowi dan Duterte juga akan menyaksikan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU). Pertama terkait kerja sama pertanian, meliputi pertukaran ahli, penelitian bersama, dan pembentukan joint working group. Kedua adalah kerja sama di bidang perhubungan laut berupa dibukanya jalur pelayaran Davao-General Santos City dengan Bitung, Sulawesi Utara.
AMIRULLAH SUHADA