Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis

image-gnews
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPR RI, Puan Maharani di Jakarta, Rabu 6 Juni 2012. TEMPO/Subekti.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPR RI, Puan Maharani di Jakarta, Rabu 6 Juni 2012. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puan Maharani menjadi tamu kehormatan yang ditunjuk mewakili keluarga untuk berpidato soal ayahnya, Taufiq Kiemas. Putri pasangan Taufiq dan Megawati Soekarnoputri ini memberikan sambutan dalam perayaan hari ulang tahun ke-70 ayahnya, sekaligus peluncuran buku biografi Taufiq Kiemas, Gagasan Yang Tak Kunjung Padam di Balai Kartini, Senin, 31 Desember 2012.

Berdiri di podium dengan kebaya kuning menyala, Puan tak bisa menahan air matanya saat bercerita soal bagaimana mereka saat kecil. Juga perjuangan mereka ketika merawat ayahnya yang sakit di Singapura.

November lalu, Puan Maharani tak bisa ikut merawat ayahnya karena sedang banyak pekerjaan di Jakarta. Alhasil, ibunya, Megawati Soekarnoputri, ditemani dua kakaknya, Nanan dan Tatam, yang harus menemani Taufiq di Singapura.

"Ibu Mega tidak pulang dari Singapura selama tiga minggu,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR itu. “ Terakhir, saat Pak Taufiq Kiemas dirawat di Singapura.”

Puan mengaku, sebagai orang tua, Taufiq adalah sosok penuh semangat. Ia banyak belajar dari kisah hidup Taufiq sebagai kesatuan dalam keluarga. Pun juga Mega. Keduanya, bagi Puan, adalah bagian dari sumber cita-cita, semangat dan perjuangan.

"Di saat saya lelah, atau saya merasa betapa berat dan berlikunya semua hal yg harus kami lewati tapi saya memiliki keyakinan kalau orang tua saya saja masih selalu semangat" kata Puan. " Karena itu,  kenapa kami yang muda ini tidak punya semangat yang lebih besar dari Pak Taufik dan Ibu Mega,"

Puan tak kuasa menahan tangis. " Waduh ini terlalu melow, Inilah kalau sudah bicara tentang Pak Taufik dan Ibu Mega, susah menahan air mata" kata Puan lagi. "Bersatu, bersatu, bersama, selalu rukun, kalau selama ini kita bisa menghadapi semua pasang surut, manis pahit berlima, Bu Mega, Pak Taufik, saya, Mas Tatan dan Mas Nanan, sekarang sudah ada ipar-ipar dan 7 cucu"

Puan mengaku, sebagai anak bungsu, dia menjadi anak yang paling dimanja oleh kedua orang tuanya. Akibatnya, ia menjadi sangat dekat dengan Taufiq dan Mega. Karena kedekatannya itu, Puan mengetahui berbagai peristiwa yang dialami orang tuanya.

Salah satunya, soal kisah keterpilihan Kiemas menjadi Ketua MPR secara aklamasi. Saat itu, ia mengaku banyak pesan kenangan, salah satunya yang diucapkan ibunya, Megawati Soekarnoputri, saat itu. "Saya harus mengingat betul ucapan Bu Mega, kalau salah saya bisa dimarahin. Dibilang ngarang," kata Puan, disambut tawa para hadirin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puan membaca salah satu kalimat yang ditulisnya. "Kata Bu Mega, kalau tak salah waktu itu, siapa lagi yang bisa menjaga NKRI kalau bukan Papa kamu (Kiemas, red),” ujar Puan.” Saya pikir, iya juga ya."

Menurut Puan, ia sangat memahami perjuanganTaufiq Kiemas di MPR. Ketua Fraksi PDIP ini mengaku sangat mendukung gagasan dan cita-cita Taufiq, soal empat pilar sebagai matahari bagi bangsa Indonesia.

"Empat pilar ini satu spirit dan matahari dan bisa jadi satu hal yang selalu terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari,” kata Puan.

Puan menceritakan bagaimana Taufiq juga sedang galau, termasuk kerap bertanya kepada dirinya, soal siapa kiranya nanti sosok yang akan meneruskan empat pilar setelah ia tak lagi menjabat sebagai ketua MPR. ”Cita-cita luhur itu harus dilaksanakan sepenuh hati,” kata Puan. “Tidak mudah dan dan tidak akan sia-sia.”

Peluncuran buku Taufiq Kiemas dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan, politikus, tokoh-tokoh nasional, hingga duta besar negara sahabat. Hadir pula Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto, Ketua DPR Marzuki Alie, mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Presiden ke-3 RI BJ Habibie, mantan Ketua MK Jimly Assidiqie, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid.

Dalam sambutannya, Kiemas bersyukur karena telah diberi umur panjang dan dapat mengenal banyak orang. "Saya diberikan karya Tuhan Yang Maha Esa untuk menjalin hubungan kemanusiaan, persaudaraan dengan berbagai kalangan di Tanah Air. Dari kalangan masyarakat bawah sampai atas. Baik kalangan pemerintah, politikus, militer, akademikus, agamawan, dan sebagainya," ujarnya.

WDA | IRA GUSLINA

Berita terkait
Jokowi Belajar Komunikasi Politik dari Kiemas
Kiemas: Tanggung Jawab Saya Ideologi NKRI
Ultah Ke-70, Taufiq Kiemas Luncurkan Biografinya
Luncurkan Biografi, Taufiq Kiemas Tak Undang SBY
Taufiq Kiemas Serahkan Buku Biografi ke Boediono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

9 Juni 2023

Dari kiri: Megawati Soekarnoputri bersama suaminya Taufiq Kiemas dan anaknya Puan Maharani dan Muhammad Rizki Pratama pada acara Peluncuran Buku
10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

Taufiq Kiemas dan Megawati dinilai romantis di luar urusan politik. Sebelum pergi ke kantor, Taufiq suka cium pipi dan kening Megawati.


Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

8 Juni 2023

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menyebut Taufiq Kiemas sebagai sosok yang patut menjadi teladan karena meninggalkan warisan perjuangan untuk menegakkan 4 pilar


Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo  menyampaikan pidato saat menghadiri silahturahmi dan safari budaya di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Silahturahmi tersebut dihadiri oleh Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan, pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM , kepala desa dan tokoh agama se-Sumsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.


Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

21 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan Giri Ramanda M Kiemas (kanan) saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Konsolidasi tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

Ganjar bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq.


Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

25 September 2022

Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani bersama Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke Makam Almarhum Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 25 September 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

Puan Maharani didampingi sejumlah politikus PDIP, seperti Bambang Wuryanto, Utut Adianto, hingga Trimedya Panjaitan.


Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

30 Juli 2022

Puqn Maharani dan putrinya, Pinka Hapsari saat hendak menghadiri wisuda. Foto: Instagram Puan Maharani.
Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

Puan Maharani mengunggah video saat kedua anaknya menyelesaikan kuliah di SOAS University of London.


Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

8 Juni 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peresmian Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 8 Juni 2022. Dok. PDID
Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisahkan latar belakang pembangunan Masjid At Taufiq di Lenteng Agung.


Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

7 Juni 2021

etua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.
Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh kader partainya untuk terus solid berjuang dalam satu barisan. Hal ini disampaikan Puan saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin, 7 Juni 2021.


Megawati dan Puan Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Taufiq Kiemas

31 Desember 2019

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara  Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri (kiri) mengikuti perayaan Natal Nasional 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Perayaan Natal Nasional 2019 yang diikuti sedikitnya 11 ribu umat Kristiani dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengambil tema Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang. ANTARA
Megawati dan Puan Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Taufiq Kiemas

Tanpa Megawati dan Puan, peringatan hari lahir Taufiq Kiemas dirayakan oleh tokoh-tokoh PDIP.


Mengenang Taufiq Kiemas dan Kiprahnya di Politik Indonesia

8 Juni 2019

Mantan ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura pada 8 Juni 2013. Taufik yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, sebelumnya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. TEMPO/Seto Wardhana
Mengenang Taufiq Kiemas dan Kiprahnya di Politik Indonesia

Hari ini tepat enam tahun wafatnya Taufiq Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.