TEMPO.CO, Kupang - Bentrokan antarwarga Desa Lewonara dan Lewobunga, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 14 November 2012 kembali pecah. Akibatnya, tiga orang mengalami luka tembak senjata rakitan.
"Bentrokan terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Tiga orang terkena peluru senjata rakitan," kata Ketua DPRD Flores Timur, Marius Payong Paty yang menghubungi wartawan di Kupang, Rabu, 14 November 2012.
Menurut dia, ketiga korban yang terkena tembakan senjata rakitan itu kini menjalani perawatan di Puskesmas Waiwerang. “Ketiganya masih dalam perawatan di puskesmas," katanya.
Marius menyesalkan bentrokan di Adonara yang tak kunjung usai, terkait masalah tanah ulayat di Dusun Riangbunga yang diklaim dua desa itu. Menurut dia, masalah tanah ulayat ini hanya bisa diselesaikan secara adat. “Hanya cara adat yang bisa menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Dengan bertambahnya tiga korban ini, maka jumlah korban bentrokan menjadi 22 orang. Pada bentrokan kemarin 19 orang menjadi korban. Satu di antaranya tewas.
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Ida Pello, menyebutkan korban luka, rata-rata terkena tembakan senjata rakitan, lima orang di antaranya masih kritis. "Sekitar 15 orang yang terkena tembakan senjata rakitan," katanya.
Sedangkan satu korban tewas, yakni Lous Hege Lakis, 26 tahun, warga Desa Lewonara. Dia tewas terkena hantaman benda tumpul di bagian leher dan mengalami luka serius.
YOHANES SEO
Berita lain:
PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama
Muslim Inggris Diminta Turut Rayakan Natal
Jokowi Kaget Satu Rumah Dapat 7 Kartu Sehat
Industri Film Dewasa Tolak Penggunaan Kondom
Skandal Seks CIA Merembet ke Komandan NATO