Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kas Kosong, PNS Subang Tak Terima Tunjangan  

image-gnews
PNS/TEMPO/ Nickmatulhuda
PNS/TEMPO/ Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Subang - Akibat kas Pemerintah Kabupaten Subang kosong, sekitar 15 ribuan pegawai negeri sipil di semua tingkatan yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Subang, Jawa Barat, tak lagi menerima tunjangan penghasilan pegawai (TPP) sejak Oktober lalu,

Salah seorang PNS di lingkungan kesehatan, Wulan, mengatakan sejak Oktober tak lagi mendapatkan TPP. Seharusnya TPP sebesar Rp 150 ribu itu diterima setiap awal bulan bersamaan dengan gaji. Wulan juga menambahkan semestinya TPP yang diterima sebesar Rp170 ribu, tapi harus dipotong pihak dinas sebesar Rp 20 ribu per bulan sehingga yang diterima Rp 150 ribu.

"Sejak awal Oktober lalu dan November kami tidak terima TPP lagi," kata pegawai Golongan II tersebut. Alasannya, kas Pemkab Subang kosong akibat mengalami defisit. "Tapi janjinya sih kalau kas Pemkab sudah ada katanya tetap mau dibayarkan," ujar Wulan lagi.

Hal senada disampaikan salah seorang guru sekolah dasar di wilayah Kecamatan Pabuaran, Oman. Menurut dia apa pun yang terjadi Pemkab Subang harus tetap membayar TPP.

"TPP itu hak kami. Kami nggak tahu kas kosong atau mengalami defisit. Sebab, penghitungan TPP kan sudah inklusif dengan penghitungan gaji," ujar guru golongan III itu.

Pelaksana Tugas Bupati dan Wakil Bupati Subang Rachmat Solihin mengakui bahwa dua bulan terakhir pemerintah tak bisa membayar TPP karena kas pemerintah kabupaten defisit Rp 24 miliar.

"Saya tegaskan TPP untuk periode Oktober, November, dan Desember untuk 15 ribuan PNS dari semua tingkatan bukan ditunda pembayarannya, tapi memang tidak akan dibayarkan," kata Rachmat. "Pemkab Subang benar-benar tak punya dana lagi untuk membayarnya," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rachmat alokasi dana yang diperuntukkan membayar TPP sebesar Rp 54 miliar sudah habis dibayarkan buat periode Januari-September lalu. Semula TPP untuk periode Oktober, November, dan Desember akan dibayarkan setelah ada perubahan anggaran.

Namun setelah melakukan berbagai upaya menutup defisit anggaran, termasuk meminjam ke Bank Jabar-Banten sebesar Rp 15 miliar, alokasi dana untuk TPP sepertinya tak kebagian. Dana pinjaman tersebut hanya mampu membayar kewajiban Pemkab kepada pihak ketiga (para kontraktor) yang sudah menyelesaikan proyek infrastrukturnya.

Anggota Badan Anggaran DPRD Subang, Rusnatim, mengatakan pihaknya akan memperjuangkan pembayaran TPP buat PNS yang macet itu. "Hak belasan ribu PNS itu tetap harus dibayarkan Pemkab. Jangan karena alasan defisit lalu hak mereka diabaikan. Itu namanya zalim," ujar Rusnatim.

Menurut Rusnatim, dana TPP untuk tiga bulan yang belum dibayarkan tersebut mencapai Rp18 miliar. Pemkab Subang masih memiliki dana yang cukup asalkan berani mengambil tindakan. Misalnya mengambil sebagian penyertaan modal yang ada di Bank Perkreditan Rakyat dan saham di Bank Jabar-Banten.

Rusnatim juga mengecam solusi peminjaman dana talangan Rp15 miliar ke Bank Jabar-Banten. "Solusi itu justru akan menimbulkan masalah utang baru yang harus ditanggung pada APBD 2012,"ujar dia.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

13 menit lalu

Ilustrasi meningitis. Shutterstock
Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal


Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

15 menit lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.


Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

15 menit lalu

Dhaniswara K. Harjono, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, dan Cahyo Rahadian Muzhar, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM di acara peluncuran Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis Kadin Indonesia, Rabu, 8 Mei 2024. Dok. Kadin
Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.


Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

18 menit lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl saat ditemui usai konferensi pers
Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.


Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

18 menit lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.


Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

28 menit lalu

Persija Jakarta. Instagram/Persija
Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.


BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

28 menit lalu

Suasana danau yang tampak mengering di kawasan Kupang, NTT saat diambil dari atas Pesawat, 2 September 2015. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kekeringan di daerah ini meluas. TEMPO/Aditia Noviansyah
BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.


Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

29 menit lalu

Rizky Febian menggelar pengajian sebelum menikah dengan Mahalini, di rumah ayahnya, Sule, pada Rabu, 8 Mei 2024. Foto: Instagram/@rizkyfbian
Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

Rizky Febian menangis saat pengajian menjelang pernikahannya dengan Mahalini. Dia meminta izin ke keluarga terdekat yang hadir.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

37 menit lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

38 menit lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.