TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menginvestigasi insiden tewasnya seorang pekerja tambang PT Newmont Nusa Tenggara yang terkena longsoran material di Tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Timur.
"Kami sudah mengirimkan dua orang petugas ke lokasi untuk melakukan investigasi," ujar Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi, Bambang Setiawan dalam pesan singkatnya kepada Tempo hari ini (18/1). Ia mengatakan sampai saat ini belum mendapat laporan rinci penyebab kecelakaan itu dari Newmont.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan perusahaan, pekerja bernama Johanis A Dawir, 41, pada saat kejadian sedang mengoperasikan dozer, yang kemudian tertimpa longsoran material.
Lokasi kejadian pun segera dikuasai dan upaya penyelamatan dilakukan dengan cepat. Johanis berhasil dikeluarkan dari longsoran, namun pada pukul 14.55 WITA ia dinyatakan meninggal oleh petugas medis.
"Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Barat dan kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan kecelakaan tersebut," ujar General Manager Operations Newmont Nusa Tenggara, Darren Hall. Kegiatan sumur tambang dihentikan sementara hingga proses penyelidikan itu selesai.
"Perusahaan akan memberikan bantuan yang diperlukan oleh keluarga Pak Johanis," kata Hall. Johanis, menurut Hall, merupakan pekerja yang loyal, selama 11 tahun pengabdiannya di perusahaan.
"Selain itu, kami sepenuhnya bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk menyelidiki kejadian ini dan belajar untuk mencegah kejadian terulang kembali."
SORTA TOBING