TEMPO Interaktif, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat mendapat mendapat bantuan personil sebanyak satu detasemen dari Markas Besar Polisi Republik Indonesia, Jakarta, guna mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Kepala Polisi Derah Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengatakan bantuan tersebut diberikan karena selain harus mengamankan jalur mudik, Polisi Jawa Barat harus menjaga lokasi korban gempa Tasikmalaya di sejumlah daerah.
"Jadi dengan demikian, pengamanan lokasi korban gempa tidak akan mempengaruhi pengamanan arus mudik. Jadi sudah ada plotnya, baik di daerah gempa maupun di jalur mudik, pelayanan polisi harus jalan terus dengan lancar," kata Timur saat meninjau kantor Polisi Sektor Pangalengan yang rusak dihantam gempa, di Pangalengan, Bandung, Rabu (9/9).
Timur juga menyatakan, sejak terjadi gempa bumi di Tasikmalaya pada Rabu (2/9) pekan lalu, situasi di sejumlah daerah korban gempa aman, tak terjadi peristiwa gangguan keamanan yang menonjol. "Saya tak menerima laporan seperti aksi penjarahan, situasi kondusif," kata Timur Pradopo.
Dalam kunjungan ke Pangalengan tersebut, Kepala Polisi Jawa Barat beserta para istri polisi juga menyalurkan sumbangan untuk polisi dan warga Pangalengan. Bantuan antara lain terdiri dari mi instan, ikan sarden, susu bubuk, air mineral, rokok dan selimut.
Sementara itu tentang kondisi kantor polisi sektor Pangalengan, Komisaris besar Dade Achmad, mengatakan, kerusakan kantor tersebut termasuk kategori rusak berat. "Untuk rehabilitasinya butuh dana Rp 530 juta lebih," katanya.
Namun ia juga memastikan meski kantornya dalam kondisi rusak berat, pelayanan di Polsek Pangalengan berjalan seperti biasa. "Polsek sudah membangun bedeng darurat khusus untuk melayani masyarakat," katanya.
ERIK P HARDI