Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Baluwarti Laporkan Keraton Solo ke Polisi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Warga Kelurahan Baluwarti, Solo, yang selama ini tinggal di kompleks Keraton Surakarta mengadukan pihak keraton ke polisi. Pasalnya, aktivitas keseharian mereka terganggu lantaran empat pintu gerbang utama keraton digembok. Warga mengancam akan membuka paksa jika pihak keraton tidak memperhatikan keluhan mereka. Menurut penuturan sejumlah warga, penutupan semua akses menuju keraton itu sudah dilakukan sejak Senin (30/8) malam. Warga yang baru pulang maupun yang akan bepergian merasa kebingungan karena mendapati pintu gerbang tertutup. Seperti diketahui, semua akses ke keraton ditutup menyusul penobatan KGPH Tedjowulan sebagai Raja Surakarta Sasana Sewaka. Kubu KGPH Hangabehi menutup semua pintu gerbang keraton agar penobatan tidak dilakukan di dalam kompleks keraton."Kami merasa dirugikan, aktivitas keseharian warga jadi terganggu gara-gara masalah suksesi keraton ini. Kami sudah meminta agar pintu gerbang segera dibuka, tapi tidak digubris," ujar Bambang Gunarto, Ketua RW 3. Menurut Gunarto, akibat ditutupnya pintu gerbang itu mereka yang akan bekerja ataupun sekolah jadi terganggu. Bahkan setiap warga yang keluar-masuk harus diperiksa meski itu warga Baluwarti sendiri. Mereka sudah mempertanyakan kepada KP Edy Wirabhumi (adik ipar KGPH Hangabehi) soal alasan penutupan. "Diperoleh jawaban, penutupan itu katanya masalah suksesi keraton. Kami tidak mempersoalkan soal suksesi termasuk siapa yang mau jadi raja. Tapi yang kami masalahkan ketenteraman warga Baluwarti jadi terganggu. Bahkan ada penjual jagung yang diusir," ujar Bambang Ariowibowo, salah seorang tokoh masyarakat. Mereka juga merasa terganggu karena yang menjaga pintu-pintu gerbang itu bukan orang Baluwarti melainkan orang-orang yang tidak dikenalnya. "Tampang mereka kan tidak familiar dan penuh curiga, padahal kami warga di sini. Ini kan jelas mengganggu," ujar Bambang. Karena merasa terganggu ketenteramannya dan pintu gerbang tetap ditutup, warga sepakat mengadukan masalah itu ke polisi. "Atas kesepakatan warga, kami melaporkan masalah ini ke polisi," tambah Taufiq Efendi, Sekretaris LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluarahan). Warga juga mengultimatum jika pihak keraton terus-terusan menutup akses keluar-masuk, mereka juga akan membuka paksa pintu gerbang tersebut. Anas Syahirul - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

14 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

Menurut Bamsoet, Kraton Majapahit Jakarta adalah bentuk kebangkitan nasional bangsa Indonesia di bidang kebudayaan, demi membangun kepribadian bangsa yang berdaulat di bidang politik dan mandiri di bidang ekonomi nasional.


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

36 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

58 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022