Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Telusuri Jaringan Pemasok Bahan Sabu Cair

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi sedang menelusuri jaringan pengirim pun sedang ditelusuri. Kedua nama yang kini disimpan, L dan Y, sedang diburu untuk diketahui jaringannya. "Kami mau tahu masuk jaringan mana mereka," kata Direktur Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Indradi Tanos, ketika dihubungi, Senin (9/4). Dalam database Badan itu, nama yang disimpan ini masih belum dikenal.Pihaknya, kata dia, perlu mengetahui apakah mereka masuk jaringan Asia Pasifik seperti India, Korea, China dan Thailand. Saat ini, kata dia, belum ada sindikat yang ditengarai.Karena itu, data yang dimiliki Indonesia sedang dicocokan dengan data interpol, dari berbagai negara, seperti India, Asutralia, Amerika Serikat, Cina, dan Taiwan.Indradi menuturkan baru ada tersangka bernama Lukas yang diperiksa Badan Narkotika. Dia merupakan penghubung yang menerima barang tersebut atas nama PT Gita Mandiri Abadi. "Dia bertugas mencari perusahaan untuk izin impor," kata dia. Sementara, seorang lain, Rajesh yang berwarganegara India, kini ditahan oleh polisi India. Dialah yang memberikan barang itu dalam perjalanan dari Taiwan melewati India.Karung-karung berisi Nor Epedhrine itu diintai petugas Bea Cukai saat datang di pelabuhan pada 21 Februari lalu. Sebelumnya, Bea Cukai mendapat informasi dari intelijen India soal adanya barang selundupan itu. Pada saat yang sama, Badan Narkotika pun menerima informasi yang sama dengan Bea Cukai.Selain itu, polisi menelusuri kemungkinan adanya pabrik yang disiapkan membuat sabu cair. Modus yang sama juga dilakukan ketika bahan pembuat dan suku cadang besar mesin pembuat ekstasi masuk ke Indonesia. Pabrik itu pun ditemukan di Cikande, Serang, tahun lalu. Penelusuran itu bekerja sama dengan Direktorat Bea dan Cukai Departemen Keuangan.Indradi menceritakan, modus yang dilakukan para penyelundup mirip dengan jaringan Benny Sudrajat yang menyelipkan bahan pembuat sabu diantara karung-karung kedelai impor. Namun, belum ada indikasi jaringan ini adalah jaringan yang sama. yophiandi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Cetak Poin Tertinggi, Jakarta BIN Kalahkan Pertamina Enduro 3-0

1 menit lalu

Pemain bola voli putri Jakarta BIN Megawati Hangestri Pertiwi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Cetak Poin Tertinggi, Jakarta BIN Kalahkan Pertamina Enduro 3-0

Megawati Hangestri mulai menunjukkan tajinya di Proliga 2024. Ia mencetak poin tertinggi saat Jakarta BIN mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro.


KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

3 menit lalu

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, bersama Anggota KPU DKI, Astri Megatari, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Defara
KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.


Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

4 menit lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.


Kisah Pilu di Balik UU Goo Hara yang Baru Disahkan

4 menit lalu

Goo Hara. Foto: Instagram/@koohara__
Kisah Pilu di Balik UU Goo Hara yang Baru Disahkan

Setelah hampir 5 tahun Goo Hara meninggal, Undang-Undang yang diperjuangkan oleh kakaknya selama ini akhirnya disahkan oleh Kabinet Korea Selatan.


Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

8 menit lalu

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kawasan Industri Tunas Prima Kabil, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.


PPIH Embarkasi Solo Mulai Terima Koper Calon Jemaah Haji 2024, Kloter I Berangkat ke Tanah Suci Lusa

9 menit lalu

Kepsen:PPIH Embarkasi Solo menerima kedatangan koper-koper milik calon-calon jemaah haji 2024 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PPIH Embarkasi Solo Mulai Terima Koper Calon Jemaah Haji 2024, Kloter I Berangkat ke Tanah Suci Lusa

Calon jemaah haji akan mulai berdatangan mulai besok Sabtu, 11 Mei 2024 dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu, 12 Mei 2024.


Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

9 menit lalu

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.


Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

9 menit lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas


Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

19 menit lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.


Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

20 menit lalu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.