Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Dana Pengungsi di Sulawesi Tenggara Bocor Rp 5,4 Miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kendari:Dana untuk pengungsi di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 28 miliar yang disalurkan pemerintah Oktober-Desember 2001lalu, dicurigai telah bocor Rp 5,4 miliar. Temuan tersebut diungkap tim investigasi Lintas Organisasi Non-Pemerintah Pemantau Korupsi dan HAM (LOPHA) di Kendari, Senin (14/1). “Kebocoran itu akibat manipulasi jumlah pengungsi, perubahan takaran beras dari kilogram menjadi liter dan pengurangan uang lauk-pauk," kata Koordinator Eksekutif LOPHA, Arief S, kepada Tempo News Room. Temuan itu menambah angka kebocoran menjadi Rp14 miliar, sejak pengungsi tiba di Sulawesi Tenggara awal 1999. Sebelumnya LOPHA menemukan Rp 9 miliar. Menurut Arief, jumlah pengungsi di Sulawesi Tenggara yang dikeluarkan Dinas Kesehatan dan Sosial per Agustus 2001 tercatat 188.367 jiwa. Mereka tersebar di Kabupaten Buton (162.903), Kota Kendari (8.932), Muna (7.135), Kolaka (2.912 dan Kabupaten Kendari (6.485). Namun, menjelang pengucuran bantuan periode Oktober-Desember 2001, jumlah pengungsi yang dicatat hingga Oktober 2001 melonjak mencapai 215.824 jiwa. "Berarti September 2001, di Sulawesi Tenggara, datang pengungsi baru 27.457 jiwa. Padahal pelacakan di lima kabupaten/kota tersebut, ternyata tidak ada pengungsi baru pada bulan itu," ujar Arief. Ia mengatakan, tim LOPHA juga menemukan penyaluran bantuan beras yang seharusnya menggunakan ukuran kilogram –setiap jiwa mendapat 34 kg— telah diubah menjadi liter. Sedang periode bantuan yang mestinya mencapai 90 hari, diciutkan menjadi 87 hari. Kalau diperhitungkan dengan nilai bantuan lauk pauk Rp 120.500 per jiwa, juga Rp 600 per jiwa yang ditemukan dari selisih ukuran dari kilogram menjadi liter, begitu pula dengan pengurangan, maka kebocoran dana pengungsi Oktober-Desember 2001 mencapai Rp 5,4 miliar. "Temuan ini akan kami serahkan ke Polda Sulawesi Utara," kata Arief. Kepala Dinas Sosial Sulawessi Utara, Ahmad Azis, mengaku tidak mengetahui persis masalah itu. Menurutnya, bantuan itu dikelola Dinas Kesehatan dan Sosial Sultra (ketika itu Dinas Sosial belum terpisah dengan Dinas Kesehatan). “Tapi, kalau ada oknum Dinas Sosial yang terlibat, pasti kami tindak,” ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara, Dr. LM Izat Manarfa, juga tidak bisa memberi penjelasan masalah tersebyt. Ia mengakui instansinya yang menangani bantuan itu. “Tapi secara teknis, semua diserahkan Dinas Sosial masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya. Informasi lain di lapangan, terdapat pengungsi-pengungsi palsu. Akibatnya, angka yang tercatat di instansi pemerintah daerah juga menggelembung dari semestinya. (Dedy Kurniawan)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

38 menit lalu

Tersangka Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius N.S. Kosasih, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan selama 9 jam, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Antonius diperiksa sebagai saksi dan belum menjalani penahanan meski telah dijadikan tersangka dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait kegiatan investasi fiktif senilai Rp1 triliun di PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

50 menit lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

2 jam lalu

Bencana longsor melanda Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Senin 18 Desember 2023. Longsor itu menyebabkan dua warga setempat meninggal dunia.(BPBD Agam)
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

3 jam lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.


Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

4 jam lalu

Pengumuman Lee Do Hyun sebagai aktor terbaik di Baeksang Arts Awards.  Foto: Instagram.
Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.


Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.


61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menaiki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.


Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

4 jam lalu

Maudy Ayunda dan Gina S. Noer saat media gathering pengumuman akan menggarap film KHD Ki Hadjar Dewantara. Foto: TEMPO| Yuni Rohmawati.
Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.