Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Belasan ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terancam gulung tikar akibat gempa. ''Paska gempa banyak UKM yang 'tertidur'. Jika dibiarkan, lama kelamaan akan mati,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal, Sri Mulyaningsih, Rabu (17/1). Bencana yang menggoncang kawasan Yogyakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu, membuat usaha kecil tidak mampu berproduksi. Di Klaten, ada sekitar 11.298 UKM yang kini terpuruk dan terancam gulung tikar. Kerugian yang diderita sekitar Rp 80 miliar. Kerugian itu sudah termasuk tempat usahanya, modal kerja, alat produksi hingga hasil-hasil produksi. Berdasarkan survei tahun 2006, jenis usaha yang banyak berhenti adalah industri kerajinan, konveksi, makanan dan alat rumah tangga. Mereka tersebar di 14 kecamatan dan yang paling terpuruk terdapat di Kecamatan Cawas, Wedi, Pedan dan Bayat. ''Disana pengusaha kesulitan untuk bangkit,'' Sri Mulyaningsih. Untuk membantu para pengusaha, pemerintah aetempat telah mengalokasikan dana Rp 2 miliar yang diambil dari anggaran daerah. “Kami juga mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat maupun swasta,'' katanya.Anas Syahirul
Iklan
