TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memperingati tragedi Semanggi II. Kontras bekerja sama dengan Universitas Katolik Atma Jaya mengadakan tur keliling di Jakarta. Mereka mengunjungi beberapa tempat yang terkait dengan tragedi Semanggi II. "Setiap September, ada banyak peristiwa yang terjadi sejak 1998. Dari era Orde Baru sampai era reformasi," kata Wakil Koordinator Bidang Advokasi Kontras, Putri Kanesia, di Univeritas Katolik Atma Jaya, Ahad, 17 September 2017.
Tur yang mengangkat tema "Fatamorgana Keadilan" ini mengajak peserta berkeliling Jakarta dengan menumpang bus. Rutenya mulai Universitas Katolik Atma Jaya, Taman Pemakaman Umum Pondok Rangon, hingga Monumen Reformasi yang berada di Universitas Trisakti. Selain itu, ada kegiatan menonton film, berdiskusi, serta berjejaring.
Baca:Rekonsiliasi Kasus Semanggi, Sumarsih Duga ...
Tiga tempat yang dikunjungi tersebut merupakan rangkaian tempat tragedi Semanggi II. Acara ini adalah bagian dari upaya menolak lupa dan mengingatkan masyarakat bahwa pernah ada peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia pada September silam. "Bukan soal dikenang saja, melainkan juga harus mengetahui peristiwa pelanggaran HAM berat, salah satunya Semanggi yang belum selesai," ucapnya.
Putri mengatakan kegiatan ini mengajak masyarakat dan anak muda agar selalu mengingat kasus pelanggaran HAM sekaligus membangun kesadaran pada kasus HAM. "Agar peduli terhadap kasus Semanggi yang merupakan bagian dari pelanggaran HAM, harus dituntut kepada pemerintah."
Baca juga: TNI Ajak Tonton Film G 30S PKI, PBNU: Tak Cocok ...
Putri mengingatkan bahwa tragedi Semanggi I, Semanggi II, dan pelanggaran HAM lainnya masih belum selesai. Pemerintah tidak menganggap penyelesaian pelanggaran HAM untuk kasus Semanggi I dan Semanggi II menjadi hal penting. "Sampai saat ini belum ada proses hukum pengadilan HAM terhadap kasus Semanggi I dan Semanggi II," tuturnya.
SYAFIUL HADI