INFO NASIONAL - Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti semakin intens memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalisasi keberadaan desa. Salah satunya melalui program Desa Wisata yang telah dijalankan di beberapa desa. Dengan program ini, nantinya desa-desa yang ada di Tabanan mampu berkembang secara mandiri dan pada akhirnya bisa membantu mensejahterakan masyarakat.
Hal itu terungkap dalam Diskusi Buku Investasi Hati Goes to Campus di University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis 14 September 2017. Melalui kesempatan itu, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan serta menyampaikan upaya-upaya pemerintahannya dalam memberdayakan seluruh desa, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca Juga:
Menurutnya, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati. Ini sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
“Bagaimana kita tulus dalam melayani rakyat lewat kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga akhirnya derajat masyarakat bisa diangkat. Intinya perjuangan dengan hati,” katanya.
Menurut Bupati Eka, untuk mengenalkan konsep desa wisata di awalnya memang tidak mudah. Terlebih, tantangan terberatnya adalah merubah mind set masyarakat yang semula dominan bermata pencaharian sebagai petani dan mendadak banting setir ke sektor pariwisata.
Baca Juga:
“Yang paling berat adalah merubah mind set masyarakat. Tapi kita jangan putus asa begitu saja. Terus berikan pemahaman ke masyarakat bahwa dengan desa wisata, mereka akan menjadi desa yang mandiri. Dan, yang menikmati hasilnya juga masyarakat desa itu sendiri,” ungkapnya.
Diskusi buku dibuka Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono. Panut berharap, kehadiran biografi Bupati Eka bisa bermanfaat dan menjadi motivasi daerah lain, mengingat tugas utama kepala daerah adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat di daerah yang dipimpin. “Inovasi perlu dikembangkan di daerah dan tentunya harus mengacu pada tatanan nilai dan aturan yang sudah disepakati serta tetap berbasis pada ideologi Pancasila,” ujarnya.
Tampil sebagai narasumber dalam diskusi ini Dosen FISIP UGM Dr Arie Sujito, S.Sos, M.Si; Direktur INDEF Dr. Enny Sri Hartati; Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Drs. Dumairy, M.A, Rektor Universitas Janabadra Ir Cungki Kusdarjito, Ph.D; Direktur IRE DIY Sunaji Zamroni, M.Si; LSM IDEA DIY Wasingatu Zakiyah, S.H, M.H.
Hadir juga beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan di bawah pimpinan Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta para akademisi baik dosen maupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.(*)