TEMPO.CO, Tegal - Plt. Wali Kota Tegal Nursoleh menyampaikan tertangkapnya Siti Masitha Soeparno jadi momentum bersih-bersih Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. "Mari kita jadikan kesempatan ini untuk evaluasi diri, saatnya bersih-bersih," kata Nursoleh di hadapan ratusan Pegawai Negeri Sipil dI Gedung Adipura Kompleks Balaikota Tegal, Kamis 31 Agustus 2017.
Menurut Nursoleh, penangkapan Masitha oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah bentuk kemenangan para PNS dan masyarakat Kota Tegal. Dia berjanji akan segera mengembalikan posisi para PNS yang diturunkan jabatannya.
Baca juga: KPK Tahan 3 Tersangka Suap Wali Kota Tegal di 3 Rutan Berbeda
Sebagaimana diketahui, selama kepemimpinan Masitha, ada 13 PNS yang dinonjobkan. Mereka yang tidak sejalan dengan Wali Kota diturunkan pangkat dan jabatannya. "Saatnya kembali ke pangkuan ibu pertiwi," ujar dia yang disambut tepuk tangan ratusan PNS.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi pengarahan kepada para PNS. Ganjar menyumpah aparatur sipil negara tersebut untuk tidak berbuat korupsi. "Saya juga mengajak mereka untuk bersumpah tidak berbuat menerima gratifikasi, menertibkan administrasi dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat," jelas Ganjar.
Baca juga: Wali Kota Tegal Siti Masitha Ditangkap KPK, Wakilnya Berkomentar
Sebelumnya, Siti Masitha ditangkap saat berada di rumah dinasnya Selasa 29 Agustus 2017. Saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK Rabu malam, 30 Agustus 2017. Dia diduga menerima suap sebanayk Rp 5,1 miliar pada periode Januari-Agustus 2017.
Selain Siti Masitha, KPK juga menetapkan tersangka terhadap Amir Mirza Hutagalung. Mirza yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Siti juga ditahan di tempat yang sama.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ