TEMPO.CO, Semarang - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono lolos tiga besar sebagai salah satu bakal calon Guberur Jawa Tengah dari Gerindra. Saat sosialisasi sebagai bakal calon, ia mengkritisi persoalan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang saat ini masih tergolong tinggi.
“Jateng ironi, letak di pulau Jawa sekarang dengan angka kemiskinan yang 13 persen menempatkan termiskin 12 setelah Papua Barat dan NTT,” kata Ferry saat jumpa wartawan di Semarang, Ahad, 27 Agustus 2017.
Ia mengaku angka kemiskinan Jawa Tengah yang tergolong tertinggi di pulau Jawa itu akibat nilai tukar masyarakat petani yang rendah. “30 persen masalah kemiskinan di Jateng di pedesaan mereka mengandalkan sektor pertanian,” kata Ferry.
Hal itu, menurut dia, karena nilai tukar petani mengalami penurunan. Sedangkan kondisi industri yang ada tak nyambung dengan kepentingan sektor riil maslah petani dan nelayan yang selama ini hidup di pinggiran.
Ferry menyebutkan, sektor industri dan petani itu seharusnya nyambung karena kedua sektor bisa dikembangkan secara bersama-sama. Ia menyebutkan selama ini kawasan industris di Jateng sudah ada tapi ia menilai siapa yang harus mengisi itu yang harus menjadi bagian dari perjuangan pemerintah Jateng. Feri menilai selama ini kawasan di Jateng industri sudah di tetapkan masih dipertanyakan keberpihakan terhadap pelaku usaha di kawasan industri.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro menyatakan Feri Juliantono saat ini lolos tiga bakal calon yang mengerucut yang bakal ditetapkan partai. "Tiga nama itu Wahid ketua DPD Jateng , Ferry Juliantono, dan ekternal tinggal Sudirman Said,” kata Sriyanto.
EDI FAISOL