Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPOM Surabaya Umumkan Hasil Uji Garam yang Dikabarkan Berisi Kaca

image-gnews
Ilustrasi garam epsom. shutterstock.com
Ilustrasi garam epsom. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya memastikan bahwa informasi yang menyebutkan adanya garam mengandung serpihan kaca adalah tidak benar. Kepastian itu diperoleh setelah BPOM melakukan uji sampling terhadap enam merek garam yang diduga mengandung partikel kaca tersebut.

"Kemarin yang viral di media sosial ada garam mengandung kaca dan batu ternyata tidak benar," kata Kepala BPOM Surabaya, Hardaningsih, di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jumat, 18 Juni 2017. Pengujian terhadap enam merek garam itu dilakukan pada pekan lalu. Hasilnya, semuanya negatif mengandung kaca.

Dia mengatakan hasil uji sampling terhadap enam merek garam yang dijual di toko dan warung di Jawa Timur semuanya bisa larut dalam air.

"Artinya tidak ada partikel kaca," katanya. Selain itu, hasil uji mutu menunjukkan semua garam telah memenuhi syarat aman untuk dikonsumsi, baik kadar air, kandungan NaCl, maupun yodiumnya.

BPOM, kata dia, setiap semester melakukan pengujian terhadap garam konsumsi. Pada semester I tahun ini, pihaknya telah menguji 96 merek garam. Dari jumlah itu, hanya tiga merek tidak memenuhi syarat karena kandungan yodiumnya.

"Yang tidak memenuhi syarat, kami berkirim surat ke perusahaan yang bersangkutan untuk memperbaikinya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, BPOM juga menerima sampel garam grosok yang diduga mengandung tawas. Namun setelah diuji, kata dia, hasilnya negatif. Dia mengimbau masyarakat agar tidak percaya begitu saja informasi di media sosial.

Untuk mengetahui garam bermasalah atau tidak, kata dia, bisa dilakukan dengan melarutkannya di dalam air.

Informasi adanya garam mengandung pecahan kaca viral di media sosial beberapa waktu lalu. Info hoax menyebut garam tersebut tidak larut dan hancur di dalam air.

Garam itu dikabarkan ditemukan di berbagai daerah di Jawa Timur, salah satunya di Lamongan.Kabar hoax itu meresahkan konsumen dan produsen garam.

NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri) bersama istri (ketiga kiri) berfoto bersama pelajar dengan membawa Piala Adipura Kencana 2023 saat kirab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana untuk ke-8 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas prestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

25 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

38 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

45 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

52 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.