TEMPO.CO, Lhokseumawe – Pergelaran Tari Saman Massal yang melibatkan 12.227 orang bertemakan “Saman Pengawal Leuser” di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), Ahad, 13 Agustus 2017.
“Ini apresiasi besar terhadap pelestarian budaya, ke depan maunya bertambah lagi pemain tari,” kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang hadir di lapangan Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues.
Baca: Gubernur Aceh Irwandi Manuver Pesawat di Atas Ribuan Penari Saman
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues Syafruddin mengatakan kegiatan Tari Saman Massal semula direncanakan melibatkan 10.001 penari. Namun, saat pergelaran jumlah penari bertambah menjadi 12.277 orang.
Mereka berasal dari 145 desa, Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten (SKPK), anggota TNI, anggota Kepolisian di Gayo Lues ditambah sejumlah penari dari kabupaten tatangga. “Alhamdulillah berjalan sukses, dan pesertanya lebih banyak dari yang ditargetkan,” katanya.
Simak: Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar
Pergelaran Saman jilid II ini mengambil tema “Saman Pengawal Leuser." Dalam bait syair yang di kumadangkan para pemain tari, disebutkan bahwa Gunung Leuser yang sering disebut sebagai paru-paru dunia harus dilestarikan keberadaannya. Karena selain sebagai sumber mata air juga untuk kepentingan keseimbangan lingkungan yang berkelanjutan.
Tari Saman yang berasal dari Gayo Lues termasuk salah satu warisan dunia nonfisik dan telah terdaftar di Unesco pada 2011. Pada 2015 Tari Saman secara massal juga pernah digelar pemerintah kabupaten setempat dengan menghadirkan 5001 penari dan menyabet rekor Muri.
IMRAN MA