TEMPO.CO, Mataram - Empat orang calon haji asal Kota Mataram mengalami penundaan keberangkatannya ke Jedah, Sabtu siang, 12 Agustus 2017. Mereka mengalami gangguan kesehatan, di antaranya sakit jantung dan juga masalah ingatan karena usia lanjut.
Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Zainuddin menjelaskan kepada Tempo, Sabtu malam, 12 Agustus. “Mereka menjalani perawatan di RSU Kota Mataram,” kata Lalu Zainuddin yang juga Kepala Bidang Pembinaan Haji Embarkasi Lombok International Airport (LIA).
Baca Juga:
Baca juga:
Daftar Haji Sekarang, Butuh 15 Tahun Berangkat ke Tanah Suci
Saat ini, seorang calon haji berusia 70 tahun yang menderita sakit jantung sudah dibawa kembali ke Asrama Haji NTB. Sedangkan tiga lainnya, yang berusia 56–81 tahun, masih dalam perawatan. Jika mereka dinyatakan sehat, masih bisa diberangkatkan pada kloter berikutnya sesuai ketersediaan kursi penerbangan. Pada tahun ini, ada seorang calon haji perempuan asal Lombok Barat yang berusia 104 tahun.
Lalu Zainuddin menjelaskan, ada tiga kategori gelang untuk menandai kondisi kesehatan para calon haji. Calon haji yang kondisi kesehatannya normal mengenakan gelang berwarna hijau. Calon haji yang berusia kurang dari 60 tahun tapi berpenyakit, mengenakan gelang warna kuning. Sedangkan calon haji yang di atas 60 tahun dan memiliki risiko tinggi, mengenakan gelang merah.
Jumlah calon haji asal NTB sesuai kuota sebanyak 4.514 orang. Ada dua orang meninggal dan dua orang sakit, sehingga total calon haji yang dipastikan tidak berangkat berjumlah empat orang.
Seluruh calon haji akan diberangkatkan dalam sepuluh kloter utuh langsung dari embarkasi LIA dan selebihnya 14 orang digabung dalam kloter campuran dengan calon haji asal Solo sebanyak 272 orang dan dari Banjarmasin 18 orang yang akan bertemu di Jakarta, 26 Agustus 2017.
Menurut Lalu Zainuddin, masa tunggu calon haji asal NTB selama 23 tahun. Jika setiap tahun kuotanya 4.514 orang, berarti jumlah pendaftar sekitar 103 ribu orang.
SUPRIYANTHO KHAFID