TEMPO.CO, Kendari - Sedikitnya 150 jenazah umat Hindu dibakar dalam upacara penyucian roh atau yang dikenal dengan Ngaben di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, Kamis sore tadi, 10 Agustus 2017. Upacara tersebut dihadiri ribuan pengunjung baik dari umat hindu maupun warga sekitar.
Ketua Adat Desa Jati Bali Ida Bagus Komang Karwita mengatakan upacara ngaben merupakan prosesi 5 tahunan sekali yang dilakukan umat Hindu di desanya. Pelaksanaannya hari ini dianggap merupakan hari baik berdasarkan perhitungan suci pandita. "150 sawo atau jenazah yang disucikan berasal dari beberapa Kabupaten di Sultra, di antaranya Kabupaten Konsel 132 sawo, Konut 7 sawo, Konawe 5 sawo, Kolaka 2 sawo, Buton 2 sawo, dan Kabupaten Muna berjumlah 2 sawo," kata Karwita.
Menurut Karwita, ngaben merupakan prosesi penting bagi umat Hindu karena merupakan bentuk penghormatan dari orang yang ditinggalkan. Setelah pengabenan, abu jenazah selanjutnya akan dilarung. Larung akan dilaksanakan Jumat besok di Pantai Nambo Kendari. "Upacara berlangsung semarak tidak boleh ada tangisan. Kepercayaan kami kalau menangis akan menghambat perjalanan arwah," kata Karwita.
Ngaben merupakan upacara mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta yakni lima unsur pembangun badan kasar manusia kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalanan Atma ke Sunia Loka untuk bertemu dengan sang pencipta
Camat Ranomeeto Barat Rahmat Saleh menyatakan bahwa acara itu bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi dan memupuk semangat kebersamaan sesama keluarga Hindu di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. "Kegiatan ini diadakan setiap 5 tahun sekali dari tahun 1997 hingga kini. Acara ini sudah empat kali dilaksanakan di tempat yang sama," ungkap Rahmat.
Baca Juga:
Rahmat menambahkan Desa Jati Bali oleh pemerintah setempat dicanangkan sebagai desa wisata. Pihaknya pun terus berbenah mempercantik Desa Jati Bali.
ROSNIAWANTY FIKRI