TEMPO.CO, Semarang - Bupati Kudus Mustofa mengajak sejumlah pemimpin umat beragama saat mengembalikan firmulir pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah ke kantor PIDP Jawa Tengah, Rabu, 9 Agustus 2017. Dia mengaku sengaja membawa tema toleransi saat ingin mendapatkan rekomendasi partai.
“Sengaja saya ajak hadir seluruh tokoh berbagai agama untuk membuktikan praktek ideologi Pancasila tidak sekedar berucap dan bercerita,” kata Mustofa.
Menurut Mustofa kedatangannya bersama tokoh lintas agama ke kantor PDIP Jawa Tengah sebagai implementasi Pancasila, khususnya sila Ketuhanan yang Mahaesa. “Sebagai lambang bahwa keberagamaan inilah yang saya bawa,” ujar Mustofa.
Baca: Pilgub Jawa Tengah, Gerindra Mengukur Kinerja Ganjar Pranowo
Mustofa engan menjawab pertanya program yang telah dibuat untuk memikat simpati publik Jawa Tengah. Mustofa mengaku telah punya program tentang pengentasan kemiskinan. Namun, program itu ia anggap belum layak disampaikan karena kapasitasnya masih sebagai bupati. “Kalau angka kemiskinan saat ini tak elok (disampaikan), sebagai bupati melihat di dataran atas,” kata Mustofa.
Mustofa mengklaim mampu menurunkan angka kemiskinan tinggal menjadi tujuh persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kudus. “Terpenting kali ini angka kemiskinan Kudus paling rendah se-Jateng, tinggal 7 persen akan digenjot jadi 6 persen,” katanya.
Selain Bupati Kudus, ada dua kepala daerah lain yang meramaikan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Wali Kota Magelang Sigit Widyo Nindito dan Bupati Pemalang Junaidi. Keduanya telah mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur.
Lihat: Pilgub Jawa Tengah, Ganjar Mendaftar ke PDIP Setelah 7 Agustus ?
Sigit mengaku mencalonkan diri sebagai wakil gubernur karena punya pengalaman di birokrasi selama menjadi wali kota dua periode. “Pengalaman 39 tahun di birokrasi dan menjadi kepala daerah dua periode ini,” kata Sigit.
Sedangkan Junaidi mengatakan mencalonkan diri karena diperintah oleh Ketua PDIP Pemalang. "Ini perintah Ketua PDIP Pemalang untuk mendaftar calon wakil gubernur," kata Junaidi.
EDI FAISOL
Catatan: Berita ini mengalami perbaikan pada Jumat, 11 Agustus 2017. Sebelumnya tertulis Mustofa mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, seharusnya sebagai gubernur.