TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Indonesia Pintar memberikan penghargaan kepada enam tokoh yang dinilai memajukan pendidikan. Mereka dinilai berjasa mendorong pemenuhan hak atas pendidikan dan perlindungan anak bersekolah.
"Selama ini kami yakin, banyak tokoh pejabat dan masyarakat yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan yang lebih baik," kata Ketua Umum Gerakan Indonesia Pintar (GIP) Yanti Sriyulianti, Senin, 31 Juli 2017.
Baca juga:
Jam Sekolah Panjang Berdampak pada Anak
Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, yang dianggap mempercepat penerapan Sekolah Ramah Anak dan penguatan pendidkan karakter. Adapun Bupati Halmahera Barat, Danny Missy mempercepat penyerapan Kartu Indonesia Pintar di Halmahera Barat.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pun mendapat penghargaan atas upayanya memperluas akses pendidikan dengan menerbitkan Kartu Riau Panutan atau Pendidikan Layak Bermutu Ramah Anak Bebas Pungutan.
Baca pula:
Beri Pelajaran Terukur pada Anak
Tiga orang lainnya perempuan yaitu Leny Nurhayanti Rosalin, Deputi Tumbuh Kembang Anak dalam percepatan Sekolah Ramah Anak, sera Netty Prasetyani istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam upayanya memimpin Jabar tolak kekerasan melalui Gerakan Sekolah Ramah Anak.
Terakhir, Ratu Ng B Wulia Talu, Ketua PKK Kabupaten Sumba Barat Daya sebagai pelopor dan penggerak Sekolah Ramah Anak di daerahnnya.
Gerakan ini kata Yanti, dilakukan untuk mewujudkan gerakan pendidikan sekolah Ramah Anak dengan mengkampanyekan belajar di luar kelas.
ANWAR SISWADI