TEMPO.CO, Palangka Raya - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan terbakarnya 7 SD negeri di Palangka Raya dalam kurun sembilan hari membuat 700 siswa kehilangan tempat belajar.
"Untuk sementara anak didik kita pindahkan ke sejumlah sekolah yang ada di Palangka Raya sambil menunggu adanya perbaikan sekolah mereka yang terbakar," ujar Sahdin di SDN 1 Menteng, salah satu lokasi terbakarnya 7 SD di Palangka Raya, Ahad, 30 Juli 2017.
Baca juga: 7 SD di Palangka Raya Diduga Dibakar, Pelaku Diburu
Menyinggung kapan rencana akan kembali dibangun sekolah yang terbakar itu, dia mengatakan saat ini masih terus melakukan langkah koordinasi dengan sejumlah pihak. "Untuk kebakaran yang di beberapa sekolah kita sudah laporkan kepada Kementerian Pendidikan dan kemarin tim mereka datang meninjau lokasi yang terbakar," ujarnya.
Untuk solusi jangka pendek pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya agar bisa dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018.
Wali Kota Palangka Raya Riban Satia mengaku berat untuk membangun sekolah yang terbakar bila terus terjadi kebakaran. "Kalau terus seperti ini (kebakaran) kita tidak mampu (bangun kembali sekolah yang terbakar)," ujarnya.
Dicontohkannya, untuk membangun SDN 1 Palangka Raya yang terbakar pekan lalu itu saja bila untuk rehabilitasi berat dibutuhkan dana Rp 2,3 miliar, bila hanya rehabilitasi ringan, diperlukan dana Rp 1,8 miliar.
Dalam sepekan ini, 7 SDN terbakar dan 1 SMK terbakar di Palangka Raya. Namun belum terungkap siapa pelaku dan motifnya.
KARANA W.W.