TEMPO.CO, Probolinggo - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf tidak mempermasalahkan siapapun yang bakal maju sebagai kompetitornya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 2018 mendatang termasuk Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Ini satu pilihan. Siapa saja boleh mencalonkan diri," kata Saifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul, di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 24 Juli 2017.
Baca: Digadang Maju Pilgub Jawa Timur, Khofifah Sebut Tunggu Waktunya
Gus Ipul mengatakan tidak ada yang bisa melarang seseorang maju dalam Pilgub Jawa Timur 2018. "Tidak ada masalah," katanya menanggapi pertanyaan ihwal kemungkinan Khofifah yang juga bakal maju menjadi calon gubernur Jawa Timur dalam pilgub 2018 mendatang.
Ia telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Gus Ipul mengatakan tidak ada yang boleh merasa lebih kuat dari yang lain.
"Paling enak dianggap kuat semuanya, tidak ada yang lebih kuat, semua punya kekuatan yang sama, punya potensi yang sama," katanya.
Menurut dia, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk bisa maju menuju ke pemilihan kepala daerah. Ihwal hasil survei yang menunjukkan tren yang positif bagi dirinya, Gus Ipul melihatnya hanya sebagai penanda saja.
Baca: Survei Pilgub Jatim Saifullah Yusuf Ungguli Khofifah dan Risma
"Saya melihat survei itu sebagai pertanda saja, jadi itu sebagai penunjuk, bukan segala-galanya. Jadi tidak ada masalah, kami jalan saja," ujarnya menambahkan.
Ditanya ihwal koalisi partai yang bakal ikut mengusungnya dalam pilgub mendatang, Gus Ipul mengatakan masih melakukan komunikasi termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Masih proses," kata dia ihwal kemungkinan PDIP sebagai teman koalisi PKB dalam pilgub nanti. Gus Ipul mengatakan dirinya masih menunggu proses internal di PDIP pasca mendaftar ke PDIP terkait Pilgub Jawa Timur 2018.
DAVID PRIYASIDHARTA