INFO NASIONAL - Para penyelundup pakaian bekas kian lihai. Berbagai cara ditempuh, termasuk memasukkan barang ilegal, yang dikenal dengan istilah ballpress, melewati perairan Indonesia menggunakan kapal-kapal kecil. Hal ini menuntut patroli laut Bea Cukai kian meningkatkan pengawasan.
Titik-titik rute penyelundupan dari garis pantai Indonesia menjadi fokus patroli laut Bea Cukai, termasuk perairan Sungai Asahan, Sumatera Utara. Pada Kamis, 13 Juli 2017, Bea Cukai Teluk Nibung menggagalkan pembongkaran barang dari kapal ke perahu-perahu kecil yang diduga ballpress di perairan Bagan Batak.
Baca Juga:
Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung M. Syahirul Alim mengungkapkan penindakan ini berawal dari informasi yang didapatkan tim intelijen. “Terdapat informasi akan adanya kegiatan pemasukan barang ilegal berupa pemasukan pakaian bekas ke Sungai Asahan. Selanjutnya kami langsung menerbitkan Surat Perintah Patroli dan Berlayar dengan kapal patroli jenis speedboat serta melakukan penindakan saat itu juga,” ujarnya.
Kemudian, kata Syahirul, Satuan Petugas Patroli Laut (Satgas Patla) menyisir perairan Sungai Asahan, Tanjung Jumpul, dan sungai-sungai kecil lain. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap kapal-kapal yang dicurigai, yang masuk menuju perairan Sungai Asahan. Bahkan hingga Satgas Patla melakukan perluasan wilayah patroli hampir menuju Pulau Salah Nama dan melakukan pemantauan secara visual menggunakan teropong night vision dan pemantauan pada radar kapal patroli.
“Pada Kamis, kami menemukan titik kumpul mencurigakan yang diduga merupakan aktivitas pembongkaran yang dilakukan penyelundup menggunakan kapal yang tidak dilengkapi lampu. Pada saat petugas memberikan aba-aba peringatan penghentian kegiatan, para penyelundup melompat ke laut dan menghanyutkan diri ke arah lumpur daratan untuk menghindarkan diri dari sergapan petugas,” ucapnya.
Baca Juga:
Sebagai tindak lanjut kasus, petugas mengamankan barang bukti berupa sebuah kapal motor KM Telaga Baru GT.32 NO.930/Ppe dan muatan ballpress ke Pangkalan Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara di Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut.