TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Hubungan Pers, Media, dan Publikasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Muhammad Yusuf Latif memastikan lima penumpang pesawat jenis Pilatus Porter PC-6 milik PT Asosiation Mission Avition (AMA) tewas.
Kemarin, pesawat tersebut hilang kontak setelah lepas landas dari Bandar Udara Wamena, Jayawijaya, menuju Darakma, Nduga, Papua. "Lima orang itu terdiri atas dua kru dan tiga penumpang," kata Yusuf saat dihubungi, Kamis, 6 Juli 2017.
Baca juga:
Pesawat Pilatus Rute Wamena - Darakma Papua Hilang Kontak
Saat ini, menurut Yusuf, satu petugas sudah diturunkan ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan evakuasi. Apabila cuaca membaik, Yusuf menuturkan, tim SAR akan segera mengevakuasi tiga korban yang sudah dikemas di kantong jenazah. "Cuaca saat ini mendung dan kabut tebal. Korban yang sudah di-packing belum tahu kru atau penumpang," ujarnya.
Kemarin siang, pesawat dengan call sign PK-RCX tersebut hilang kontak setelah berangkat dari Bandara Wamena, Jayawijaya, menuju Darakma, Nduga, Papua. Pesawat itu diterbangkan oleh pilot Bowelter Mouler dan kopilot Valen Ido Naibaho. Terdapat tiga penumpang di pesawat itu, yakni Sanabut, Don, dan Omdomget.
Baca pula:
Tim Evakuasi Tiba di Lokasi Jatuhnya Pesawat Pilatus di Wamena
Yusuf mengatakan pesawat yang lepas landas dari Wamena pada pukul 11.00 WIT itu direncanakan tiba di Darakma pukul 11.25 WIT. Namun, hingga jadwal yang ditentukan terlewati, pesawat itu belum sampai di lokasi tujuan. Setelah dicek, radar merekam posisi pesawat hanya hingga pukul 11.08 WIT. Tim SAR pun dikerahkan untuk melakukan pencarian via udara.
Pagi ini, lokasi jatuhnya pesawat tersebut telah ditemukan. Menurut Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena Rasburhany, pesawat itu ditemukan di daerah pegunungan Wamena, Papua. Namun, Rasburhany menuturkan, tim SAR belum mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai desa atau distrik tempat pesawat itu jatuh.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
