TEMPO.CO, Jambi - Akibat hujan lebat selama lima jam yang mengguyur Kota Jambi dan sekitarnya sejak pukul 19.30 WIB, Selasa malam, 13 Juni 2017, beberapa kawasan permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian antara 1 - 2 meter.
Banjir juga telah membuat pagar Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi jebol. Hampir 10 meter pagar bagian kanan LP Jambi yang beralamat di Jalan Patimura itu roboh lantaran tidak mampu menahan derasnya terpaan air bah.
Baca: Banjir Tolitoli, 2 Korban Tewas dan 2 Orang Hilang
Robohnya tembok LP dimanfaatkan para nara pidana untuk kabur. Pihak LP Jambi memperkirakan sedikitnya 76 tahanan yang kabur. Namun 17 orang sudah berhasil ditangkap lagi oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Kapolda Jambi Brigadir Jenderal Priyo Widyanto belum bisa memastikan berapa jumlah tahanan yang kabur. "Saya sudah perintahkan personil saya untuk terus melakukan pengejaran dan pencarian para tahanan yang kabur. Kondisi di LP sendiri kondusif," katanya, Rabu, 14 Juni 2017.
Simak: Hujan Sepekan, Kendari Dikepung Banjir
Banjir juga air menggenangi ruang tahanan dengan ketingian air 30 - 50 sentimeter sehingga membuat petugas terpaksa mengungsikan tahahan, khususnya tahanan wanita, ke Balai Karantina Imigrasi Jambi. Meski Rabu siang banjir telah surut namun LP Jambi tetap dijaga ketat oleh polisi dan tentara. Adapun pagar yang jebol ditutup seng dan kawat berduri.
Gubernur Jambi Zumi Zola dan Wali Kota Jambi Syarif Fasya bakal membantu dana agar pagar yang jebol cepat diperbaiki. "Saya akan koordinasi dengan Wali Kota Jambi untuk memberi bantuan perbaikan pagar Lapas yang jebol," ujar Zola.
Lihat: Banjir Rendam 6 Desa di Kalimantan Timur, Perahu Karet Dibutuhkan
Syarif Fasya mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki saluran di samping LP yang tak mampu menampung air. "Kita akan melakukan normalisasi sungai dan saluran air yang ada di kawasan Jalan Patimura, dengan harapan banjir seperti ini tidak yerulang lagi", kata Fasya.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi Selasa malam telah membuat beberapa kawasan kota tergenang, diataranya kawasan Kelurahan Legok, Danau Sipin, Kelurahan Pasar, sebagian Simpang Rimbo, dan beberapa kawasan lainnya.
SYAIPUL BAKHORI