Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Panglima Jihad di Ambon Ajak Warga Menentang Paham ISIS

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Masohi - Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura menggelar ceramah Deradikalisasi bertema "Menentang Paham Radikal ISIS dan Teroris di Maluku dan Indonesia", Minggu 28 Mei 2017.

Ceramah yang dihadiri oleh 75 mantan anggota mujahidin dari berbagai kawasan di Maluku dan para janda tersebut, menghadirkan Wakil Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Abdullah Latuapo, Waka Infolahtadam XVI/Pattimura Letkol Inf. Umar, dan mantan panglima jihad di Ambon Ustadz Jumu Tuani sebagai narasumber. (Baca: Kepolisian Mendata Ada 17 Orang Terkait ISIS di Kalimantan Barat)

Abdullah Latuapo dalam ceramahnya mengatakan ajaran yang dibawa oleh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria - ISIS) tidak sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin. Sebab, ISIS atau Daesh mengajarkan tentang kekerasan antar sesama manusia.

Dalam ajaran agama Islam, menurut Abdullah, bukan kemenangan yang dicari, tetapi kebenaran. "Sesungguhnya pencarian tersebut harus menggunakan cara-cara yang baik, sebagaiamana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," tuturnya. (Baca: Cegah WNI Gabung ISIS, Indonesia Tempatkan Atase Polri di Ankara)

Abdullah mencontohkan, kisah 47 pasal Piagam Madinah yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW sebagai perjanjian formal antara beliau dengan suku-suku penting di Yathrib, guna menghindari pertentangan sengit antara Bani 'Aus dan Khazraj. Dokumen itu menetapkan dan menjamin sejumlah hak dan kewajiban bagi kaum Muslim, Yahudi dan komunitas-komunitas pagan di Madinah.

"Kelompok radikal ISIS ingin mempengaruhi kita di Maluku yang saat ini sudah aman dan tentram kembali terjadi kerusuhan seperti tahun 1999, ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Kita tinggalkan dulu yang namanya politik, mari tingkatkan ukhuwah dengan tidak terlepas dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, peristiwa kerusuhan beberapa tahun silam sudah cukup membuat kita menderita," tutur Abdullah.

Senada dengan Abdullah Latuapo, Ustadz Jumu Tuani menyatakan ISIS bukan mujahid tetapi perusak agama. Menurutnya, pengikut ISIS datang ke masjid bukan untuk beribadah tetapi merampok yang mereka anggap sebagai fai atau harta rampasan. (Baca: Menteri Khofifah:Jumlah Anak Indonesia Terlibat ISIS Makin Banyak)

ISIS, kata dia, menganggap Indonesia sebagai negara kafir karena tidak menjalankan ajaran Islam secara kaffah atau menyeluruh. Kelompok radikal tersebut, lanjut dia, berorientasi ke Maluku dan Maluku Utara karena mengetahui tingginya sifat militansi masyarakatnya. ISIS menginginkan Maluku kembali rusuh agar mereka bebas menenteng senjata.

"ISIS banyak menggunakan beberapa ayat Alquran untuk membodohi para preman di Jakarta, Poso, dan di daerah lain dengan mencuplik dan menafsirkaan ayat Allah SWT sesuka hatinya," ujar Jumu Tuani.

Dia menambahkan, selain gerakan radikal ISIS, ada juga gerakan terorisme non-ISIS yang menghalalkan darah seorang Muslim untuk dikorbankan. Gerakan terorisme tersebut juga menganggap Indonesia sebagai negara kafir. (Baca: Ini 9 Modus Baru Teroris Merekrut 'Pengantin')

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mungkin mereka menggunakan kaca mata kuda sehingga mereka menganggap polisi, tentara, camat, lurah dan lain-lain kafir. Di sini saya mengajak suadara-saudara semua yang dulu terlibat dan merasakan konflik tahun 1999, agar tidak terjerumus ke jalan yg salah," tutur Jumu Tuani.

Sementara itu, Waka Infolahtadam XVI/Pattimura Letkol Inf. Umar dalam kesempatan yang sama mengatakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan keanekaragaman adat istiadat dan budaya, tapi bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai.

Menurut dia, kebanggaan sebagai warga negara Indonesia harus dijunjung, agar tidak tidak sama dengan beberapa negara Arab. Dia mencontohkan Libya dan Suriah yang pemerintahannya hancur berantakan karena ulah kelompok radikal.

"Kalau ada yang datang dengan ajaran menyimpang dari Alquran itu adalah ajaran yang sesat. Di bulan suci Ramadan ini mari kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT, sehingga kita mendapatkan pahala berlipat ganda dan surganya dengan orang-orang yang beriman," ucapnya. (Baca: WNI Simpatisan ISIS Pulang dari Suriah, Apa Kata Wiranto?)

Usai ceramah Deradikalisasi, Ustadz Jumu Tuani kemudian memimpin pernyataan sikap untuk menjaga keutuhan dan kedamaian Maluku dari gangguan kelompok radikal ISIS dan lainnya. Dalam kesempatan itu, Ustadz Jumu Tuani juga membagi-bagikan sembako kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan ceramah tersebut.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

10 Januari 2024

Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

Anak yang memiliki status stunting kebanyakan pendatang, bukan penduduk asli kota Ambon


Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

17 Agustus 2023

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang sehari-hari pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Senin lalu.


Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

15 Agustus 2023

Mabes Polri menggelar konferensi pers penangkapan terduga teroris di Bekasi. Barang bukti berupa senjata api ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Acara ini digelar di Mabes Polri pada Selasa, 15 Agustus 2023> TEMPO/Adelia
Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengkritik soal program deradikalisasi di BUMN setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Senin lalu.


Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

1 Agustus 2023

Ilustrasi penganiayaan
Anak Ketua DPRD Kota Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Ini Kronologinya

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta diduga menganiaya seorang remaja hingga tewas. Ini kronologinya.


Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

9 April 2023

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Id di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2 Mei 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

Bahasa Indonesia akan jadi bahasa ke-13 dari buku-buku kampanye deradikalisasi oleh Universitas Al Azhar Kairo Mesir.


Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

3 April 2023

Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel setelah dilantik sebagai Perwira Tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tempo/Eka Yudha Saputra
Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

Jokowi melantik Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara


BNPT Sebut Deradikalisasi terhadap Perempuan Lebih Susah, Ini Sebabnya

31 Maret 2023

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam diskusi bertajuk
BNPT Sebut Deradikalisasi terhadap Perempuan Lebih Susah, Ini Sebabnya

BNPT menyebut deradikalisasi terhadap perempuan yang pernah bergabung dengan jaringan teroris bukan praktik mudah.


6 Tempat Wisata di Ambon Cocok untuk Healing

10 Maret 2023

Wisatawan menyelam di lokasi selam Koila di Negeri Morella Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu 27 Maret 2022. Wisata bawah laut pulau Ambon mulai ramai dikunjungi wisatawan dari luar Maluku setelah pemerintah melonggarkan syarat aturan berpergian di masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/FB Anggoro
6 Tempat Wisata di Ambon Cocok untuk Healing

Enam tempat wisata di Ambon untuk melepas penat


BNPT Sebut Perempuan, Anak Muda dan Pengguna Internet Penyumbang Potensi Radikalisme

28 Desember 2022

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat ditemui usai memberi kuliah umum di Universitas Bung Karno. Tempo/M. Faiz Zaki
BNPT Sebut Perempuan, Anak Muda dan Pengguna Internet Penyumbang Potensi Radikalisme

Kepala BNPT Boy Rafli Amar menyampaikan indeks potensi radikalisme 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya