Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah WNI Gabung ISIS, Indonesia Tempatkan Atase Polri di Ankara

image-gnews
Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari  terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian RI Inspektur Jenderal H.S. Maltha mengatakan Indonesia segera menempatkan Atase Kepolisian di Ankara, Turki, pada Juni 2017. Tujuannya, mencegah WNI di Turki yang hendak ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi radikal, ISIS.

"Rencananya Juni akan ditandatangani MoU dengan Turki. Keberadaan Atase Kepolisian di Ankara sangat dibutuhkan," kata Irjen H.S. Maltha dalam pesan singkat di Jakarta, Jumat 31 Maret 2017.

Baca: Menteri Khofifah:Jumlah Anak Indonesia Terlibat ISIS Makin Banyak

Maltha menjelaskan akan memilih tiga orang dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri untuk ditempatkan sebagai Atase Kepolisian di Ankara. Tiga anggota Densus dengan pangkat Kombes kini sedang diseleksi. Nantinya mereka akan ditempatkan di Ankara selama dua tahun dan bisa diperpanjang masa tugasnya.

"Dipilih dari Densus karena mereka terbiasa menangani kasus terorisme. Tentunya syarat lain mereka harus bisa bahasa Inggris, pernah tugas ke luar negeri," tutur dia.

Penempatan atase polisi di Turki sangat penting untuk mencegah pihak-pihak yang mencoba menyeberang dari Turki ke Suriah. "Banyak orang yang menyeberang ke Suriah untuk gabung dengan ISIS. Kami coba mencegahnya," kata Maltha.

Baca: Ini 9 Modus Baru Teroris Merekrut 'Pengantin'  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihaknya mencatat hingga saat ini sedikitnya ada 300 orang WNI yang berupaya menyeberang dari Turki ke Suriah. Menurut dia, kebanyakan dari mereka yang hendak bergabung dengan ISIS tergiur atas tawaran untuk mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Selain dengan Turki, Hubinter Polri juga sedang melakukan pendekatan dengan Yordania dan sejumlah negara di Asia guna menempatkan Atase Kepolisian. Hingga saat ini Polri telah menempatkan Atase Kepolisian di sembilan negara yakni Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Timor Timur, Australia, Singapura, Belanda, Thailand, dan Arab Saudi.

Baca: WNI Simpatisan ISIS Pulang dari Suriah, Apa Kata Wiranto?  

Sementara Polri juga menempatkan staf Hubinter berpangkat AKBP di konsulat jenderal di tiga negara yakni Malaysia di Johor Baru, Penang, Kuching dan Tawao. Kemudian Hong Kong dan Davao (Filipina).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Antiteror melakukan olah TKP penangkapan terduga teroris Endang alias Abu Rafi di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.


Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Eksekutor ISIS warga Indonesia, Muhammad Saifuddin alias Abu Walid tewas diterjang peluru di Suriah. [Daily Mail]
Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.


Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Ekspresi Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomarudin, pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), saat menjalani persidangan perdana pembubaran JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Juli 2018. Sidang yang dijaga ketat petugas kepolisian tersebut menghadirkan pemimpin JAD, Zainal Anshori, serta tiga terduga anggota JAD dengan agenda pembacaan dakwaan. TEMPO/Nurdiansah
Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.


Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.


Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Foto keluarga Dita Upriyanto, terduga pelaku bom di Surabaya pada 13 Mei 2018. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Surabaya. Kepolisian
Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.


Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

18 Mei 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. TEMPO/AMston Probel
Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

Aman Abdurrahman menanggapi kesaksian bahwa dirinya pemimpin ISIS Indonesia di depan Majelis Hakin PN Jakarta Selatan


BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

25 Oktober 2017

WNI 'Alumnus' Suriah Diawasi
BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

Penguatan ekonomi oleh BNPT telah dilakukan kepada 600 orang mantan napi teroris dan terpapar radikalisme.


Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

8 September 2017

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta para bekas pengurus dan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk mematuhi pernyataan bersama yang akan dikeluarkan oleh tiga kementerian. IRSYAN HASYIM
Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

Menkopolhukam Wiranto enggan berkomentar terkait dengan pemberitaan mengenai pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud di Bogor yang diduga bergabung dengan ISIS.


Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

7 September 2017

Hatf pergi ke Suriah bersama sekelompok kerabat pada tahun 2015, bergabung dengan sekelompok pejuang Prancis. Reuters berbicara dengan tiga pejabat kontra-terorisme di Indonesia yang mengkonfirmasi bahwa anak laki-laki tersebut pergi ke Suriah. REUTERS/Beawiharta
Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

Sejumlah pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud yang berlokasi di kaki Gunung Salak di Desa Sukajaya, Tamansari, Bogor, terbang ke Suriah demi ISIS.


Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

17 Juli 2017

Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menjadi narasumber saat acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Subekti
Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Buya Syafii Maarif mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi berkali-kali, bahwa gerakan ISIS sangat berbahaya.