TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga dan wisatawan untuk berhati-hati berenang di pantai pada masa pancaroba saat ini.
“Disarankan bagi wisatawan untuk tidak mandi di laut selatan Jawa Barat dan mematuhi petunjuk dari pengelola wisata setempat,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya pada Rabu, 17 Mei 2017.
Baca juga: 5 Santri Tergulung Ombak, Pesantren di Depok Kirim 6 Ambulan
Peringatan BMKG itu disampaikan terkait sejumlah kasus meninggalnya wisawatan setelah tergulung ombak di pantai selatan Jawa Barat.
Menurut Tony, pada masa pancaroba atau peralihan musim hujan ke kemarau sekarang ini, gelombang laut di perairan Jawa Barat dan daerah lain di Indonesia tergolong tinggi.
Pada pekan ini, misalnya, ketinggian gelombang laut di perairan selatan Jawa Barat berkisar 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi itu paling tidak berlangsung hingga 22 Mei 2017. Tingginya gelombang laut tersebut, kata Tony, akibat meningkatnya kecepatan angin di masa pancaroba.
Berdasarkan laporan Prospek Gelombang Mingguan keluaran BMKG yang berlaku 15-22 Mei 2017, wilayah sebelah utara ekuator umumnya bertiup angin berarah timur-timur laut dengan kecepatan berkisar 6-18 kilometer per jam.
Adapun di wilayah selatan ekuator bertiup angin dari tenggara dengan kecepatan berkisar 6-46 kilometer per jam. Keceptan angin tertinggi terjadi di perairan Laut Arafuru serta perairan selatan Jawa.
Pada masa liburan sekolah saat ini, beberapa orang telah meninggal dunia saat berwisata pantai di selatan Jawa Barat. Sekitar medio Mei 2017, dua kasus wisatawan tergulung ombak terjadi di Pantai Santolo dan Pantai Rancabuaya. Keduanya berada di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lima orang wisatawan yang berenang di Pantai Santolo, 14 Mei lalu, tergulung ombak dan terseret jauh dari pantai. Sebanyak tiga orang selamat, dua lainnya meninggal dunia.
Simak juga: Tiga Wisatawan Amerika Terseret Ombak, Satu Orang Hilang
Selang dua hari kemudian, delapan siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatullah Kota Depok, juga tergulung ombak ketika berenang. Dari tiga orang yang selamat, dua diantaranya mengalami masih kritis.
Sementara lima siswa lainnya hingga Rabu sore, tengah dalam pencarian petugas. “Hari ini masih dilakukan pencarian lima siswa itu,” kata seorang guru sekolah tersebut, Irfan, yang dihubungi Rabu, 17 Mei 2017.
ANWAR SISWADI