Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe Jilid II, 300 Peti Disiapkan

image-gnews
Anggota serikat tani Telukjambe menyiapkan kotak kayu untuk melakukan aksi kubur diri di depan Istana Negara, Jakarta, 2 Mei 2017. Konflik antara petani dan perusahaan di Karawang ini mengemuka pada 11 Oktober 2016. TEMPO/Amston Probel
Anggota serikat tani Telukjambe menyiapkan kotak kayu untuk melakukan aksi kubur diri di depan Istana Negara, Jakarta, 2 Mei 2017. Konflik antara petani dan perusahaan di Karawang ini mengemuka pada 11 Oktober 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Aris Wiyono, Dewan Pembina Serikat Tani Telukjambe Bersatu (STTB) manyatakan akan melakukan unjuk rasa aksi kubur diri jilid II. Kali ini Aris mengklaim akan mengerahkan massa lebih banyak lagi petani Telukjambe. "Rabu akan kembali ke Jakarta dengan 300 peti kayu untuk kubur diri," kata Aris lewat siaran pers yang ditetima Tempo di Karawang, Jumat, 12 Mei 2017.

Aris mengatakan STTB kembali mengerahkan petani untuk kubur diri lantaran kecewa dengan keputusan menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil yang hanya akan membangun 96 unit rumah untuk petani Telukjambe. "Padahal petani penggarap yang terkena dampak konflik dengan PT Pertiwi Lestari selama ini sejumlah 600 orang," kata Aris.

Baca juga:

Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe, Minta Keadilan ke Jokowi

Sementara itu, Maman Suryaman, ketua STTB mengklaim, petani Telukjambe yang jadi korban sengketa lahan tidak semua ikut aksi ke Jakarta. Ia mengatakan, pemerintah seharusnya tidak hanya menjamin 275 petani Telukjambe yang mengungsi ke Jakarta. "Jumlah itu hanya sebagian. Sisanya masih banyak," kata Maman.

"Dari 600 kepala keluarga yang terdampak konflik kenapa hanya 97 keluarga saja yang akan diberikan solusi," katanya, menegaskan.

Baca pula:

Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe sampai Jokowi Temui Mereka

Maman menegaskan bahwa masyarakat petani telukjambe menolak atas solusi yang diberikan oleh menteri ATR/BPN karena jauh dari rasa keadilan dan prikemanusiaan. Dari 600 keluarha, hanya 97 keluarga saja yang akan diberikan hak atas tanah pemukiman dan garapan. "Pemerintah masih menelantarkan 503 keluarga lain. Saya punya data lengkap dan valid atas 600 keluarga korban keteledoran pemerintah atas rakyatnya tersebut," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari mengatakan, pemerintah belum menentukan luas tanah yang akan dibagikan kepada para petani.

Simak pula:

Menteri Agraria: Pemerintah Berikan Rumah ke Petani Telukjambe

Saat ini, ia masih menunggu data yang valid dari para petani. "Sementara ini, datanya masih tumpang tindih. Saya harap petani segera menyiapkan data yang valid, jawab berbasis fotokopi KTP dan KK," kata Ahmad.

Ia mengklaim permasalahan petani Telukjambe telah selesai, ia juga mengaku jika menteri Sofyan telah bertemu dengan Antony Salim, pemilik Pertiwi Lestari. "Lokasi untuk para petani sudah pasti, kesimpulan besarnya sidah selesai, pemilik PL sudah bertemu sama menteri dan bersedia menyerahkan sebagian lahan kepada para petani," kata Ahmad.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Minta Pengusaha Sawit Buka Rincian HGU ke Publik, Respons Gapki?

30 hari lalu

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Aktivis Lingkungan Minta Pengusaha Sawit Buka Rincian HGU ke Publik, Respons Gapki?

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono buka suara soal permintaan aktivis lingkungan membuka rincian HGU ke publik.


Kepala BPN Panggil Pejabat Administrator Bergaya Hidup Mewah untuk Dimintai Klarifikasi

10 Maret 2023

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MenATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran memberikan keterangan pers terkait kasus mafia tanah di Gedung Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juli 2022. Enam pejabat BPN ditangkap di beberapa wilayah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kepala BPN Panggil Pejabat Administrator Bergaya Hidup Mewah untuk Dimintai Klarifikasi

Kepala BPN memanggil salah satu pejabat administratornya terkait dengan pemberitaan gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga yang bersangkutan


Kementerian Agraria dan Tata Ruang Sebut Rumah Toko dan Rumah Kantor Kini Bisa Diberikan Hak Milik

1 Maret 2023

Kementerian ATR/BPN Kebut Penyelesaian Peta Dasar Pertanahan.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Sebut Rumah Toko dan Rumah Kantor Kini Bisa Diberikan Hak Milik

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengatakan status rumah toko dan rumah kantor bisa ditingkatkan menjadi hak milik.


Kementerian ATR / BPN Ajak Masyarakat Wujudkan Reforma Agraria

26 Januari 2023

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni memberikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kementerian ATR / BPN Ajak Masyarakat Wujudkan Reforma Agraria

Kementerian ATR/BPN mengajak masyarakat aktif terlibat dalam upaya mewujudkan reforma agraria.


Ferry Mursyidan Baldan Wafat, JK: Baktinya Banyak untuk Bangsa dan Negara

2 Desember 2022

Presiden Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika bertakziah ke rumah duka almarhum Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 2 Desember 2022. Tim Media JK
Ferry Mursyidan Baldan Wafat, JK: Baktinya Banyak untuk Bangsa dan Negara

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan pekan lalu sempat menghadiri acara KAHMI di Palu bersama Jusuf Kalla.


Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal, Keluarga Tolak Autopsi

2 Desember 2022

Ferry Mursyidan Baldan. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal, Keluarga Tolak Autopsi

Polda Metro Jaya mengatakan pihak keluarga mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan menolak autopsi


Ferry Mursyidan Baldan Wafat, Ketua RT: Pejabat tapi Suka Nyapa Warga

2 Desember 2022

Ferry Mursyidan Baldan. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Ferry Mursyidan Baldan Wafat, Ketua RT: Pejabat tapi Suka Nyapa Warga

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia hari ini, Jumat, 2 Desember 2022


Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal, Keluarga Coba Hubungi sejak Kemarin

2 Desember 2022

Suasana rumah duka Ferry Mursyidan Baldan di Jl Anggrek Cendrawasih, Slipi, Jakarta Barat. Kredit Tempo/ Alfitria Nefi Pratiwi
Ferry Mursyidan Baldan Ditemukan Meninggal, Keluarga Coba Hubungi sejak Kemarin

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia hari ini, Jumat, 2 Desember 2022.


Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Ilustrasi penganiayaan
Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang


Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

24 September 2022

Ketua Mahkamah Partai Buruh Riden Hatam Azis memberikan keterangan pers di sela-sela melakukan aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

Partai Buruh Bersama organisasi buruh dan para petani menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Sabtu, 24 September 2022.