Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Banjir Bandang Ciwidey Diminta Waspadai Banjir Susulan

image-gnews
Banjir bandang di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Banjir bandang di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang menerjang dua kecamatan, termasuk Ciwidey, di Kabupaten Bandung, Rabu sore, 3 Mei 2017. Untuk mengantisipasi banjir susulan, Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan mengimbau warga menempati rumahnya untuk sementara.

Gungun mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Bandung Raya masih akan diguyur hujan dan angin kencang. Ia mengimbau agar warga yang tinggal di dekat bantaran sungai waspada. "Untuk keamanan, kami juga imbau agar warga di bantaran sungai tetap berhati-hati dan waspada. Sementara jangan ditempati dulu demi keamanan," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi banjir, Kamis, 3 Mei 2017.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Ciwidey Ingin Pindah, tapi Tak Mampu

Dua wilayah yang terdampak parah luapan Sungai Ciwidey itu, yakni Kampung Kidul Barat, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, dan Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Di dua wilayah tersebut, terhitung sedikitnya 27 rumah rusak, dan 4 di antaranya rata dengan tanah. Tak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Gungun memastikan semua kebutuhan warga yang terdampak banjir sudah dipenuhi. Dia telah melakukan pendataan dan evakuasi bagi korban yang membutuhkan penampungan sementara. Namun kebanyakan warga yang tempat tinggalnya rata dengan tanah memilih menumpang di rumah kerabatnya. "Apa yang dibutuhkan masyarakat sudah ada daftarnya," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Tempo hingga siang, hujan ringan kembali mengguyur kawasan tersebut. Sedangkan sejumlah warga yang dibantu aparat pemerintah dan organisasi masyarakat masih membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke rumah. Adapun aliran Sungai Ciwidey, yang diapit padatnya permukiman warga, masih mengalir deras.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Ecep Kusnandi mengatakan, hingga akhir bulan Mei, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, di wilayah Kabupaten Bandung masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dan sedang. Melihat prakiraan tersebut, ia menambahkan, potensi banjir susulan kemungkinan akan datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak pula: Banjir Bandang Terjang Ciwidey, 27 Rumah Rusak

"Kami sudah antisipasi banjir susulan dengan menyiapkan evakuasi dan logistik untuk warga yang berada di bantaran sungai," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya merasa belum perlu membangun posko pengungsian bagi warga. Ia menyarankan agar warga mengungsi ke rumah saudara atau kerabat untuk sementara.

"Kalau dilihat dari bencananya, ini enggak makan waktu sampai satu minggu. Jadi warga diungsikan sementara ke tempat saudara atau kerabatnya yang lebih aman," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

27 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

36 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

43 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

49 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

51 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.