Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Ikut UNBK, 178 Siswa dari Pulau Menyeberangi Lautan  

image-gnews
Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Siswa di lima siswa sekolah menengah pertama negeri (SMPN) yang tersebar di sejumlah pulau terpaksa harus menyeberang laut menuju Kota Makassar. Sebab, 178 siswa itu ingin mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Selasa, 2 Mei 2017.

Kepala SMPN 28 Makassar, yang berasal dari Pulau Kodingareng, Nurhayati Tombor mengungkapkan siswanya menyeberang lautan demi mengikut ujian nasional karena listrik di pulau hanya menyala pukul 18.00-06.00 Wita. "Bagaimana bisa ada penunjang seperti komputer? Belum lagi fasilitas internet tak mendukung," katanya seusai siswa menjalani ujian nasional di Gedung PHI, Jalan Laiyya, Makassar, Selasa.

Baca: Begini Cara SMA 3 Amankan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Dia mengatakan siswa menjalani ujian nasional selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis, 2-4 Mei 2017. Padahal, kata Nurhayati, fasilitas dan kondisi yang ada tak memadai. Namun seluruh siswa SMPN itu tetap diwajibkan mengikuti sistem UNBK. "Terpaksa siswa memakai Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Makassar sebagai lokasi ujian," ucapnya.

Nurhayati menuturkan, dengan pelaksanaan UNBK di Makassar, anggaran ujian juga meningkat. Sebab, Dinas Pendidikan Kota Makassar harus menyewakan kapal bagi para siswa, penginapan, dan gedung ujian.

Selain sekolah dari Pulau Kodingareng yang ikut ujian, Nurhayati melanjutkan, ada juga dari SMPN 42 di Pulau Bone Tambun, SMPN 39 di Pulau Barangcaddi, SMPN 41 di Pulau Lae-Lae, dan SMPN 43 Pulau Langkai. "Seluruh pulau ini masuk wilayah Kota Makassar," tuturnya.

Baca: 50 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tolak Paham Radikal

Kendati demikian, menurut Nurhayati, siswa SMP yang terjauh berasal dari Pulau Langkai. Sebab, untuk sampai ke Kota Makassar, mereka harus menempuh waktu hingga lima jam menggunakan perahu kayu bermesin diesel. "Kalau pulau lain, menempuh perjalanan satu hingga tiga jam," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang siswa SMPN 38 Makassar, Nur Asyah, menuturkan tetap semangat mengikuti ujian meskipun diadakan di Makassar. Apalagi, kata dia, semua fasilitas mulai sewa kapal hingga penginapan ditanggung Dinas Pendidikan Kota Makassar. "Jadi kami tinggal datang. Namun lebih baik lagi seandainya ujian bisa dilaksanakan di kampung sendiri," ujarnya. "Sebenarnya kami mau di sekolah sendiri karena sebelum berangkat, kami mendapat doa langsung dari orang tua. Jadi semangat."

Baca: Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih

Seorang guru SMPN 41 Makassar yang berada di Pulau Langkai, Syafruddin, 33 tahun, mengatakan hanya bisa memboyong 10 siswa. Sebab, enam siswanya yang lain memilih membantu orang tua mereka berlayar mencari ikan. "Sebenarnya yang terdaftar ikut ujian 16 orang. Namun enam orang, lima pria dan satu perempuan, terpaksa mengundurkan diri karena pergi menangkap ikan," tuturnya.

Kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar mengakui memang masih banyak siswa yang belum mahir dengan perangkat komputer. Namun ia menuturkan telah memberikan pelatihan kepada para siswa tersebut. "Kami sudah latih sebulan agar mahir komputer. Sebab, banyak siswa dari pulau yang baru mengenal komputer," katanya.

Dia mengatakan seharusnya jumlah peserta ujian nasional 184 siswa SMPN. Namun ada enam orang yang mengundurkan diri sehingga tersisa 178 peserta ujian, yang terdiri atas 76 siswa SMPN 38 Makassar, 32 siswa SMPN 39 Makassar, 43 siswa SMPN 41 Makassar, 17 siswa SMPN 42 Makassar, dan 10 siswa SMPN 43 Makassar.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

31 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

50 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.