INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Provinsi Bali, berhasil meraih juara pertama atau Terbaik I dalam Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2017 untuk kategori Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik. Penghargaan yang sudah digelar sejak 2011 ini diberikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang berprestasi merencanakan pembangunan di daerahnya.
Dalam menentukan pemenang di APN 2017 ini, dibentuk tim penilai yang terdiri atas tim penilai independen, tim penilai utama, dan tim penilai teknis. Kategori dengan Perencanaan Terbaik dinilai dengan menggunakan 12 kriteria, yakni keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, keterukuran, inovasi kebijakan, proses perencanaan dari bawah, proses perencanaan dari atas, proses perencanaan teknokratik, proses perencanaan politik, inovasi proses dan program daerah, tampilan dan materi presentasi, serta kemampuan presentasi dan penguasaan materi.
Baca Juga:
“Pertama, saya harus mengucapkan rasa puji syukur yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hadiah ini kepada kami, rakyat Tabanan, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai Perencanaan Terbaik. Artinya, apa yang kami lakukan, baik di SKPD (satuan kerja perangkat daerah), eksekutif, maupun legislatif, telah menghasilkan hal-hal yang memang tujuannya untuk memajukan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti setelah menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Hotel Bidakara, Rabu, 26 April 2016.
Eka berharap penghargaan ini tidak malah membuatnya terlena dan berhenti sampai di sini saja. Sebab, menurut dia, penghargaan hanyalah titipan sementara. “Karena membuat itu lebih mudah daripada memelihara. Karena itu, dengan adanya kesepakatan, keyakinan, satu visi dan misi untuk membuat Tabanan lebih baik, itu yang lebih penting, yang selalu kita akan lanjutkan dan perjuangkan. Sebab, pembangunan yang baik itu kan harus sustainable. Tidak boleh sukses terus berhenti, tapi sukses terus bergerak membuat perubahan dan hal-hal yang positif untuk memajukan kehidupan rakyat,” katanya.
Menurut Eka, banyak program yang sudah dilakukan untuk menyejahterakan rakyat di Tabanan. Salah satunya BUMDes. “Kami memodali masyarakat untuk memproduksi produk olahan yang memiliki value yang sangat baik. Kami ajarkan mereka untuk bisa menjadi entrepreneur. Dari BUMDes inilah akan dibina BUMDa, yang akan menjadi jembatan bagi mereka. Petani kami kan tidak punya pengetahuan untuk berbisnis, tapi dengan program Tabanan Serasi, kami bisa memberikan bibit terbaik, subsidi pupuk, bisa menciptakan produk terbaik, dan memasarkannya. Karena itu, keberpihakan pemerintah itu tetap lebih penting,” tuturnya.
Baca Juga:
Ke depan, program yang akan dikembangkan Bupati Tabanan ini adalah terkait dengan sampah. Sebab, menurut dia, mindset masyarakat harus diubah agar bisa menganggap sampah sebagai berkah. Salah satu yang akan dikembangkan adalah bagaimana rakyat di Tabanan bisa berbelanja sesuatu dengan sampah. “Sampah bisa kita tukar dengan berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari, seperti gula dan beras. Untuk itu, harus dibuat suatu inovasi pemikiran, sehingga sudut pandang mereka tentang sampah tidak salah.
Untuk mempertahankan prestasi ini, Eka mengatakan akan selalu melakukan review terhadap setiap program yang sudah dijalankan. “Untuk selalu berupaya mencapai lebih lagi, jangan pernah puas. Kalau sekarang sudah bagus, kita akan pertahankan. Dan yang paling penting adalah implementasi kepada rakyat tetap diutamakan,” katanya. (*)