Kapolres Kota Lubuklinggau, Ajun Komisaris Besar Hajat Mabrur Bujangga mengatakan, sudah memerintahkan jajarannya untuk mengusut kasus penembakan itu. Janji Mabrur disampaikan di hadapan Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari dan Kapolres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Napitupulu Yogi Yusuf serta keluarga Kaswan.
"Sudah ada satu anggota Polres Lubuklinggau dari satuan shabara berpangkat brigadir yang diperiksa. Selain itu Kapolda Sumsel juga sudah memback-up kasus ini sehingga bisa mengungkap kejadian tersebut," katanya.
Dalam kunjungan ke rumah duka Mabrur juga berjanji menanggung biaya perobatan korban penembakan, yang dirawat di RS M. Hoesin Palembang.
Baca: Bayi 2 Tahun Tertembak Aparat di Lubuklinggau, Polda Turunkan Tim
Penembakan satu keluarga di Kota Lubuklinggau ini bermula dari kegiatan razia gabungan Polres Kota Lubuklinggau dengan Polsek Lubuklinggau Timur I, di Jalan Lingkar Selatan tepatnya di depan SMAN 5 Lubuklinggau.
Sekitar pukul 11.30 WIB melintas Honda City BG-1488-ON yang dikemudikan Diki menerobos petugas yang berupaya memberhentikannya. Pengejaran dilakukan dan berujung penembakan oleh aparat dengan menggunakan senjata laras panjang. Enam orang di dalam mobil tak berdaya.
Mereka adalah Dewi Erlina, 40 tahun, tertembak di bagian bahu kiri atas, kemudian Novianti, 30 tahun, luka tembak di pundak kanan, Indra (33) tertembak di bagian leher depan dan kondisinya kritis.
Korban lainnya, Genta, 2 tahun, yang merupakan cucu Surini, anak dari Novianti. Balita ini mengalami luka tembak di bagian kepala. Satu lagi sopir Hinda City, Diki, mengalami luka tembak dibagian perut. Diki merupakan anak angkat dari Kaswan dan baru enam bulan menetap di Desa Blitar.
ANTARA