Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuntut Teror Novel Baswedan Dituntaskan, Aktivis Bali Gelar Aksi  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pegiat teater di Bali Muda Wijaya saat meneaterkan peristiwa teror yang dialami Novel Baswedan di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, 16 April 2017.Aksi solidaritas #SaveKPK itu dilaksanakan oleh puluhan orang yang terhimpun dalam Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi (AMBAK). TEMPO/BRAM SETIAWAN
Pegiat teater di Bali Muda Wijaya saat meneaterkan peristiwa teror yang dialami Novel Baswedan di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, 16 April 2017.Aksi solidaritas #SaveKPK itu dilaksanakan oleh puluhan orang yang terhimpun dalam Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi (AMBAK). TEMPO/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Pegiat teater di Bali, Muda Wijaya, berjalan menenteng bendera merah putih di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar. Ia membaca puisi Sutardji berjudul Tanah Air Mata.

Tak lama kemudian ia meneaterkan peristiwa penyiraman air keras yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. "Tanamkan kejujuran pada anak-anakmu. Sebab kejujuran, akan membuat anak-anakmu bersikap adil dan berani," katanya saat berteater, Ahad, 16 April 2017.

Aksi teatrikal itu sebagai bentuk solidaritas untuk menuntut pengusutan kasus teror yang dialami Novel Baswedan. Pementasan itu pun menarik antusiasme warga Denpasar yang sedang ber-jogging di area car free day seputaran lapangan Niti Mandala Renon.

Baca: Spekulasi Penyerangnya, Novel Baswedan: Sebulan Dikuntit Orang

Kepala tiga orang yang menyiram Muda Wijaya saat berteater dibungkus kantong plastik. Itu bukan semata tanpa pesan, hal tersebut merupakan kritik agar pihak kepolisian mampu segera mengusut tuntas pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Jangan sampai kasus (teror) ini seperti plastik yang lama mengurai," tutur Muda Wijaya.

Aksi solidaritas #SaveKPK itu dilaksanakan oleh puluhan orang yang terhimpun dalam Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi (AMBAK). Di antaranya Yayasan Manikaya Kauci, LBH Bali, PBHI Bali, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Solidaritas Jurnalis Bali, Balebengong.net, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Denpasar.

Koordinator AMBAK, Nyoman Mardika, saat berorasi mengatakan seluruh masyarakat Indonesia harus bersolidaritas melawan upaya pihak-pihak yang ingin melemahkan KPK. "Kita tidak bisa menonton saja. Novel Baswedan pernah mengalami beberapa kali teror, dia tetap konsisten melawan korupsi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mardika menjelaskan pengawasan dari masyarakat penting agar tidak terjadi abuse of power. "Jadi penguasaan yang luar biasa terhadap penegakan hukum," katanya. Maka ia berharap adanya tim independen untuk mengusut kasus teror Novel Baswedan.

Simak juga: Polisi Bubarkan Kegiatan HTI Kalimantan Selatan di Banjarmasin

Adapun Ketua AJI Denpasar Hari Puspita menyebut teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sebagai cara-cara primitif. Menurut dia, masyarakat bukan hanya melakukan pengawalan saja terhadap upaya pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian.

"Perlu tekanan juga dari masyarakat agar polisi bisa menjaga marwah ikut membantu pemberantasan korupsi," ujarnya.

Penyidik KPK, Novel Baswedan, disiram air keras oleh dua orang tak dikenal seusai salat subuh berjemaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017. Novel kini dirawat di Singapura.

BRAM SETIAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

16 jam lalu

Eks Pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang diwakili oleh Novel Baswedan, M Praswad Nugraha, dan Yudi Purnomo Harahap melaporkan ke Dewas KPK soal dugaan pelanggaran kode etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas pelaporannya terhadap Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

2 hari lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).