INFO JABAR - Kafilah Kabupaten Bandung keluar sebagai juara umum pada penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XV tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dengan capaian 24 poin. Posisi kedua diraih kafilah Kota Bandung dengan capaian 22 poin, disusul Kabupaten Sukabumi di posisi ketiga dengan capaian 11 poin.
Ketua Dewan Hakim STQ, Prof. Dr. KH. T. Fuad Wahab mengumumkan hasil kejuaraan tersebut pada acara penutupan STQ di Plaza Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro Bandung, Kamis malam, 13 April 2017. “Alhamdulillah pada malam hari ini Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 sudah selesai. Para juaranya, baik Qari- Qariah, Hafidz -Hafidzah, dan Mufassir -Mufassirah, semuanya yang terbaik. Di sini juri harus memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Sekarang ,kita sudah punya tim provinsi yang dihasilkan STQ Tingkat Provinsi untuk mengikuti STQ Tingkat Nasional di Provinsi Kalimantan Utara,” kata Gubernur yang akrab disapa Aher ini.
Baca Juga:
Menurut dia, para juara pada STQ ini selanjutnya akan mewakili Jawa Barat pada penyelenggaraan STQ Tingkat Nasional di Tarakan Kalimantan Utara, pada 13 - 22 Juli 2017 mendatang.
Saat ini, kata Aher, tampak kemajuan yang luar biasa, terutama pada kategori Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ). Salah satu contohnya, nilai tertinggi atau juara terbaik 1 dengan nilai 297,50 pada MHQ Golongan 30 Juz dari Kafilah Kabupaten Bandung (juara umum) diraih seorang Hafidz penyandang tunanetra bernama Hadian akbar.
Selain itu, hal membanggakan lainnya yang diungkapkan Aher adalah mulai bermunculan tren dimana para penghapal Al -Quran tak lagi didominasi hanya oleh sekolah-sekolah keagamaan atau pesantren, namun siswa dengan latar belakang sekolah umum seperti siswa SMA, mahasiswa juarusan teknik, yang juga jadi penghapal Al-Quran.“Kalau siswa Madrasah Aliyah hafal Quran itu biasa, kalau anak pesantren biasa, kalau anak SMA, mahasiswa teknik sipil, mahasiswa kedokteran itu luar biasa kan,” ujarnya.
Baca Juga:
Gubernur mendorong, agar tren yang baik tersebut menjadi momentum bagi masyarakat lainnya untuk mulai membudayakan Al Quran. “Mari kita jadikan sebuah momentum untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman dalam kehidupan kita, kemudian kita jadikan sebuah rujukan sumber nilai kehidupan, kemudian kita gelorakan, kita bangun sebuah semangat budaya baru, yaitu budaya membaca Al-Quran, memahami Al-Quran, hatam Al-Quran,”katanya.
Hadir pada acara tersebut Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat A. Buchori, Karo Yansos Jabar, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jabar, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Penyanyi Fatin Shidqia Lubis turut memeriahkan acaraan t tersebut.(*)