TEMPO.CO, Semarang- Aparat kepolisian meminta keterangan kepada keluarga Satria Aditama, terduga teroris warga Jalan Taman Karonsih II, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Polisi mendatangi rumah Satria yang dihuni ibu dan kakaknya pada Sabtu malam, 8 April 2017.
“Polisinya izin ke RT dulu, datang sekitar jam 22.00. Saya mendampingi, tapi waktu polisi minta keterangan ke keluarganya, saya keluar karena enggak enak,” kata Candra Satya Nugroho, Ketua RT 05 RW 04, Taman Karonsih, Ngaliyan, Ahad, 9 April 2017.
Baca: Satria Aditama, Terduga Teroris Asal Semarang Dikenal Pendiam
Menurut Candra, polisi meminta keterangan hingga pukul 04.00 WIB, Ahad, 9 April 2017. “Terakhir saya masih nunggu jam 04.00 pagi. Polisi bawa kartu keluarganya,” ujar Candra.
Candra menuturkan keluarga Satria yang tinggal di rumah berpagar hijau itu masih terkejut. Menurut Candra, keterangan dari kakak Satria, ibunda Satria masih sakit. Kemungkinan akibat shock setelah mendengar informasi bahwa anaknya terlibat jaringan teroris. Berdasarkan pantauan Tempo pada Ahad siang, rumah Satria dalam keadaan tertutup.
Simak: Polisi Tembak Mati 6 Terduga Teroris Jaringan JAD di Tuban
Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Sukandar menyatakan ada penggeledahan di rumah Satria. “Itu dilakukan oleh Densus. Polda Jateng bersifat mem-back up,” kata Sukandar.
Sukandar enggan komentar banyak karena dia sendiri pergi ke Kabupaten Batang dan Kendal, Jawa Tengah, untuk mendatangi rumah terduga teroris lainnya. “Aparat polisi yang ikut mem-back up dari Direktorat Reskrimum. Saya langsung ke Batang dan Kendal,” katanya.
Lihat: 6 Jenazah Terduga Teroris Dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim
Selain Satria, terdapat warga Jawa Tengah lain yang menjadi pelaku penyerangan aparat kepolisian di Tuban pada Sabtu kemarin 8 April 2017. Mereka adalah Adi Handoko, warga Dukuh Limbangan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, serta Endar Prasetyo dan Yudhistira Rostriprayogi, keduanya warga Desa Cepokumulyo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
EDI FAISOL