TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran mewujudkan rencana lama untuk menyediakan angkutan gratis bagi mahasiswa dari kampus di Bandung ke kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan sebaliknya. Bekerja sama dengan Perum DAMRI, sebanyak 2 unit bus khusus tersedia dari Senin hingga Jumat sejak 4 April 2017.
Direktur Sarana dan Prasarana Unpad, Irwan Ary Dharmawan, mengatakan, penyediaan angkutan gratis ini merupakan hasil kesepakatan diskusi dengan Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) Unpad. "Itu bus khusus buat mahasiswa Unpad saja, dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai filter," katanya, Jumat, 7 April 2017. Mahasiswa yang terlupa membawa KTM dibolehkan menumpang.
Sebuah unit bus memiliki kapasitas 54 tempat duduk dan dapat menampung hingga 90 orang mahasiswa. Dari dua unit bus yang disediakan, satu unit digunakan untuk perjalanan Kampus Dipati Ukur menuju Jatinangor, sedangkan satu unit lagi untuk rute sebaliknya.
Waktu keberangkatan bus ditentukan pada pukul 06.00 dan 17.00 WIB untuk rute Dipati Ukur-Jatinangor, serta pukul 06.00 dan 16.00 WIB dari Senin-Selasa.
Untuk Rabu-Jumat pukul 13.00 dan 16.00 WIB rute Jatinangor-Dipati Ukur. Bus akan beroperasi setiap Senin hingga Jumat. Untuk bus ke Jatinangor akan mengelilingi fakultas yang ada di kampus Jatinangor.
Rute bus gratis tersebut akan berbeda dari bus reguler jalur serupa, yaitu melintasi jalan tol lewat akses gerban tol Pasteur dan Cileunyi. Selama perjalanan, bus juga tidak diperkenankan menaikturunkan penumpang.
“Ini berdasarkan kesepakatan mahasiswa, tujuannya agar waktu tempuh dapat lebih cepat,” kata Irwan.
Universitas akan memantau operasional bus gratis itu selama sebulan. “Jika memang tingkat okupansi dan keefektifannya tinggi, bukan tidak mungkin ke depan akan kita tambah armada maupun jadwal keberangkatan,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
