37 Orang Gagal Jadi Pegawai Negeri karena Berijasah Palsu

TEMPO Interaktif, Pandeglang:Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, membatalkan kelulusan 37 orang yang lulus seleksi penerimaan pgawai negeri sipil Juli lalu karena menggunakan ijasah palsu.Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Enjang Sudina, pembatalan ini menyusul keluarnya putusan Pengadilan Negeri Pandeglang lalu yang menyatakan ijasah Akta I, III dan IV dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa milik para calon adalah palsu.Pengadilan juga menghukum tujuh terdakwa pembuatan ijasah palsu tersebut masing 5-12 bulan penjara. "Dengan keluarnya ketetapan hukum itu, maka kelulusan mereka dibatalkan," ujar Enjang Sudina, Senin.Menurut Enjang, keputusan pembatalan kelulusan 37 calon pegawai ini sudah disampaikan ke Badan Kepegawaian Negera di Jakarta. "BKN setuju untuk membatalkan kelulusan mereka. Tapi, akan ada surat resminya," katanya.Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pandeglang Sukendar mengatakan, setelah keluarnya ketetapan hukum maka sudah resmi dibatalkan. "Mereka tidak jadi diangkat," kata Sukender. Dia berharap ke-37 warga yang gagal diangkat menerima keputusan dan tidak melakukan perlawanan.Irman, salah seorang yang gagal diangkat menerika kuputusan tersebut. "Saya tidak tahu kalau ijasah itu palsu." katanya. Ijasahnya diperoleh dari temannya.Faidil Akbar