TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo akhirnya mengucapkan selamat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah dilantik pada 20 Januari 2017. Kepada Presiden terbaru AS itu, Presiden Joko Widodo hanya mengharapkan satu hal yaitu kerjasama yang mutual.
"Kalau kita mencermati, mengikuti pidato yang disampaikan kemarin, yang saya garis bawahi adalah saling menguntungkan. Itu saya garis bawahi (soal kerjasama dengan AS)," ujar Presiden Joko Widodo di Bogor, Ahad, 22 Januari 2017.
Presiden Joko Widodo melanjutkan bahwa dirinya pun sudah menelepon Trump untuk mengucapkan selamat secara langsung. Dan, dalam percakapan telepon itu, Trump menjanjikan kerjasama dengan Indonesia akan lebih baik lagi di bawah pemerintahannya.
"Presiden Trump menyampaikan kawannya di Indonesia banyak. Dia juga mengatakan punya bisnis di Indonesia. Jadi, saya optimis hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik," ujarnya yakin.
Salah satu orang di Indonesia yang dekat dengan Trump adalah Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Suami dari Liliana itu memiliki perjanjian kerjasama bisnis dengan Trump untuk membantu Trump International Hotel and Tower di Bali dan Bogor.
Selain Hary Tanoe, orang yang disebut-sebut dekat dengan Trump adalah Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Setya sempat mengunjungi kampanye Trump di Amerika di mana ia mengklaim bahwa orang Indonesia mendukung Trump menjadi Presiden AS terbaru. Kunjungan itu berujung pada kritik ke Setya Novanto.
Presiden Joko Widodo sempat mengatakan bahwa dirinya tak khawatir menjaga kerjasama dengan AS di bawah pemerintahan Trump. Jika ada masalah, kata Presiden Joko Widodo, dirinya tinggal minta tolong Setya Novanto.
ISTMAN MP