TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tengah menyiapkan satu kursi tambahan dari empat kursi Wakil Ketua DPR. Satu kursi ini rencananya akan diisi oleh politikus Senayan dari PDI Perjuangan. Hanya saja, sampai sekarang fungsi maupun tugas yang diemban oleh Wakil Ketua DPR tersebut belum diputuskan. "Ya, lihat saja nanti," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 Januari 2017.
Fahri Hamzah mengatakan, DPR mengambil konsep kemitraan dengan pemerintah. Dari empat kementerian koordinator di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman belum memiliki mitra kerja di DPR.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan Badan Keahlian DPR masih mengkaji fungsi dan tugas Wakil Ketua DPR. Kajian itu nantinya menjadi masukan pengembangan struktur di DPR yang mengacu pada Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD serta dinamika alat kelengkapan dewan. "Tunggu saja kajiannya," tutur Fahri Hamzah.
DPR menggagas satu kursi baru pimpinan DPR yang selama ini terdiri dari satu kursi ketua dan empat kursi wakil ketua. Kursi Ketua DPR yang dipegang oleh Partai Golkar Setya Novanto mencakup semua bidang koordinasi.
Empat kursi wakil ketua kini dipegang oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Masing-masing kursi wakil ketua DPR membawahi bidang koordinasi Polkam, koordinasi Industri dan Pembangunan, koordinasi bidang ekonomi dan keuangan, serta bidang kesejahteraan rakyat.
AHMAD FAIZ