TEMPO.CO, Bima - Banjir bandang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat yang menghanyutkan belasan rumah, dan sejumlah mobil, Rabu, 21 Desember 2016. Banjir diakibatkan oleh meluapnya Sungai Padolo dan air bah kiriman dari Wawo.
Kondisi semakin parah karena hujan mengguyur Bima sejak pagi. Akibatnya, lima kecamatan terendam. Kepala Kepolisian Resor Kota Bima, Ajun Komisaris Besar Ahmad Nurman Ismail mengatakan banjir mulai menerjang Kota Bima sejak 13.30 WIT.
"Air dari Sungai Padolo meluap dan membanjiri Jalan raya. Banjir disebabakan karena air laut sedang pasang," kata Nurman.
Simak Juga
Pasca Video Ngamuk, Olla Ramlan Bikin Status Ini di Medsos
5 Pelaku Sweeping di Solo Jadi Tersangka
Menurut Ketua RT 11 Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Abdul Gani Arsyad banjir di daerahnya menyebabkan dua mobil hanyut. Beruntung pengemudi dan penumpang berhasil menyelamatkan diri. "Dua mobil yang hanyut saat ini masih dicari."
Berdasarkan pantauan Tempo, di sepanjang Jalan genangan air masih terlihat. Jalur lalu lintas terputus total. Begitu pula aliran listrik, dimatikan. Sementara itu, aliran Sungai Padolo yang tepat berada di sisi jalan masih mengalir deras.
AKHYAR M NUR
Simak Pula
Terduga Teroris di Deli Serdang Disebut Pernah Dibaiat ISIS
Perhatian Dunia, Begini Kata Pengamat